Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Gelar Vaksinasi Covid-19 Pelajar, Ini Daftarnya

Kompas.com - 06/09/2021, 13:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kini menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi para pelajar berusia 12-17 tahun.

Program yang diberi nama Gebyar Vaksinasi Pelajar itu mulai dihelat hari ini, Senin (6/9/2021).

Total, Pemkot Depok menargetkan 22.000 murid divaksinasi Covid-19 dalam program yang berlangsung selama 5 hari ke depan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, Gebyar Vaksinasi Pelajar akan berlangsung di SMPN 3, SMPN 8, SMPN 11,  SMPN 25, dan Sekolah Yayasan Al-Muhajirin.

Baca juga: Antusiasme Warga Depok untuk Dapatkan Vaksin Covid-19, Ada yang Antre Dari Pagi Sekali

Berikut rinciannya, dikutip Kompas.com dari situs resmi Pemkot Depok:

1. SMPN 3 Kota Depok (6-7 September 2021)

- target 2.000 murid

- untuk murid SMPN 3, SMPN 3 terbuka kelas 9, SMPN 33, SMPN 22 dan SMPN 4.

2. SMPN 8 Kota Depok (7 September 2021)

- target 5.000 murid

- untuk murid SMPN 8, SMPN 8 terbuka kelas 9, SMPN 28, SMPN 27, SMPN 15,  dan SMPN 7, serta beberapa SMP swasta di wilayah Cimanggis dan sebagian Sukmajaya.

Baca juga: Pencuri Motor di Depok Keok di Tangan Korbannya, Sempat Acungkan Pistol yang Ternyata Mainan

3. SMPN 11 Kota Depok (8 September 2021)

- target 5.000 murid

- untuk murid SMPN 11, SMPN 16, SMPN 12, SMPN 12 terbuka kelas 9, SMPN 23, SMPN 24, dan beberapa SMP swasta di wilayah Tapos. 

4. Sekolah Yayasan Al-Muhajirin (9 September 2021)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com