Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Diduga Jadi Lokasi Hanyutnya Bocah 13 Tahun, Proyek Gorong-gorong di Makasar Tak Ditutup

Kompas.com - 03/10/2021, 08:32 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur memutuskan untuk tidak menutup proyek gorong-gorong yang diduga menjadi lokasi awal hanyutnya AM (13), di Jalan Alianwar RT09/02, Makasar, Jakarta Timur, pada Kamis (30/9/2021) malam lalu.

Kasi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur Saugi mengatakan, pihaknya memilih melanjutkan pengerjaan proyek agar saluran air berjalan lancar.

"Justru jangan ditutup. Justru saya minta pekerjaan dipercepat. Karena pengerjaan ini memiliki waktu sebulan, harus kita selesaikan. Ini kan permintaan warga," ujar Saugi saat dihubungi, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Bocah 13 Tahun Hanyut Saat Cari Sandal di Gorong-gorong

Menurut dia, jika pengerjaan proyek ditunda atau bahkan ditutup, aliran air yang seharusnya melintasi gorong-gorong tersebut akan meluap dan menyebabkan banjir.

"Karena jika gorongnya tidak ada, maka airnya akan ke mana-mana. Kalau sudah selesai pembangunan, sudah tertutup semua, air sudah tidak ke mana-mana, maka tidak banjir lagi," kata dia.

Meski telah terjadi kecelakaan yang diduga lokasinya di proyek tersebut, Saugi mengaku tidak bisa memblokade akses proyek tersebut.

Sebab, proyek itu berada di depan rumah warga. "Karena ini akses jalan masuk warga, di depan rumah warga. Kalau kita tutup, takutnya komplain," kata dia.

Namun demikian, untuk menghindari kecelakaan serupa, ia meminta kontraktor untuk meningkatkan keselamatan.

Baca juga: Besi Penutup Gorong-gorong di Margonda Depok Dicuri, Satu Maling Ditangkap

Sementara itu, hingga Sabtu sore, Tim SAR Gabungan masih belum menemukan AM.

Pada hari kedua pencarian, pihaknya telah menyusuri Kali Cipinang sejauh 7 kilometer ke hilir. (MIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com