Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nahas, Pria Diduga Pencuri Kabel Tewas Tersengat Listrik di Gorong-gorong

Kompas.com - 22/03/2021, 14:29 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga daerah Cikokol, Kota Tangerang, Banten, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria di dalam gorong-gorong di sekitar Jalan MH Thamrin.

Pria ini diduga hendak mencuri kabel listrik. Ia tewas setelah tersetrum.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim.

"Betul, lelaki yang ditemukan tewas kesetrum diduga hendak mencuri kabel," ujarnya, Senin (23/2021), dilansir dari Wartakotalive.com.

Tidak ditemukan identitas di tubuh korban.

Baca juga: Pencurian Rumah Mewah di Kebon Jeruk: Pelaku Bongkar Material Bangunan

Kronologi kejadian

Menurut Rachim, kejadian bermula saat petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) datang ke lokasi usai menerima laporan dari warga terkait adanya listrik yang padam di kawasan tersebut.

Setibanya di lokasi, petugas PLN dikejutkan dengan suara ledakan dari depan gardu listrik, tepatnya di dalam selokan air. Asap keluar dari celah selokan.

"(Petugas) mendengar suara ledakan dari depan gardu. Saat dicek dari celah papingnya ternyata ada mayat yang berada di selokan air," ucap Rachim.

Petugas PLN tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Pencurian Rumah Kosong di Kedoya

Setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sebilah senjata tajam jenis celurit di sekitar mayat. Ditemukan pula sebuah karung yang berisi beberapa benda bekas.

"Ditemukan adanya luka terkupas pada bagian kulit tangan kanan dan badan sebelah kanan. Selanjutnya mayat dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang," pungkas Rachim. (Wartakotalive.com/ Andika Panduwinata)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Nekad Mencuri Kabel, Seorang Pria Tewas Tersetrum di Cikokol Kota Tangerang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com