JAKARTA, KOMPAS.com - Anak Freddy Budiman, Fikri, baru-baru ini menceritakan kisah almarhum ayahnya dalam tayangan video bersama Gritte Agatha di Youtube Gritte yang tayang pada 17 Maret 2021.
Freddy Budiman dikenal sebagai gembong narkoba yang telah dieksekusi mati di Lembaga Pemasyarakatan Nukambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016.
Dia divonis mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 15 Juli 2013 atas kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada Mei 2012.
Baca juga: Pesan Terakhir Freddy Budiman Sebelum Eksekusi Mati kepada Anak: Jaga Adik-adik, Jangan Menangis
Sebelumnya, Freddy pernah divonis 3 tahun 4 bulan setelah tertangkap memiliki 500 gram sabu-sabu pada 2009.
Freddy kembali berurusan dengan polisi dan divonis 18 tahun penjara setelah terbukti memiliki 300 gram heroin, 27 gram sabu, dan 450 gram bahan pembuat ekstasi.
Tak cukup sampai di situ. Freddy si terpidana mati terciduk dan mengakui masih mengendalikan bisnis narkoba dari balik jeruji besi.
Freddy mengatur pembuatan narkoba jenis baru di mana pabriknya kemudian diketahui terletak di sebuah ruko di Cengkareng, Jakarta Barat, pada April 2015.
Freddy bahkan juga mengendalikan peredaran narkoba di berbagai lapas, merekrut anak buahnya yang juga narapidana seperti dirinya.
Saat diwawancarai Kompas TV pada 15 April 2015, Freddy membeberkan caranya berkomunikasi dengan anak buahnya dari dalam penjara.
Menurut Freddy, ia menggunakan fasilitas warung telepon (wartel) yang ada di LP Nusakambangan tempatnya mendekam kala itu.
"Kalau di lapas itu ada wartelsus, wartel khusus pemasyarakatan. Itu saya pakai untuk komunikasi. Jadi, selama ini saya berbincang itu lewat wartel di sana," kata Freddy.
Baca juga: Kesaksian Anak Freddy Budiman: Ayah Terjaring Kasus Narkoba karena Faktor Lingkungan
Dijelaskan Freddy, ia dipungut biaya untuk menggunakan fasilitas telekomunikasi di lapas itu.
"(pakai wartel) bayar, tergantung dari penggunaan kita ya," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.