Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pencurian Rp 400 Juta di PIK: Korban Baru dari Bank, Pelaku Pakai Modus Ban Kempis

Kompas.com - 11/11/2021, 22:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan kronologi pencurian uang Rp 400 juta di depan restoran cepat saji di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (10/11/2021) kemarin.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Utara Komisaris Besar Guruh Arif Darmawan mengatakan, pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu beraksi dengan modus gembos ban mobil korban.

"Korban dua orang, AM dan GA, ini pergi untuk membeli makan siang di salah satu tempat makan (restoran) cepat saji," kata Guruh kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

Pada saat pelaku membayar di konter drive thru, pelaku mengetuk kaca mobil korban.

Baca juga: Polda Metro Jaya Akan Bantu Polsek Penjaringan Ungkap Perampokan Uang Rp 400 Juta di PIK

"Pelaku menyebut, 'Pak, ban belakang kempis'," ujar Guruh.

AM yang merupakan sopir, kemudian mengecek ban mobil itu. Ia memindahkan mobil ke tempat aman. Ban mobil itu ternyata memang kempis.

"Pada saat dia (AM) mengganti ban, rekannya yang duduk di depan, yaitu GA juga ikut turun," kata Guruh.

Saat keduanya turun, pelaku membuka pintu bagian kanan, kemudian mencuri uang Rp 400 juta di jok depan. Uang itu di dalam tas milik GA.

Polisi menemukan paku payung di ban mobil korban.

Baca juga: Perampok Gasak Uang Rp 400 Juta di PIK, Pelaku Pakai Modus Gembos Ban Mobil

"Iya, ditemukan paku. Di tengahnya lubang, jadi paku payung," kata Guruh.

Guruh mengatakan, jajarannya telah membentuk tim khusus guna mengungkap pelaku.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Penjaringan Komisaris Rinaldo Aser mengatakan, pencurian itu terjadi setelah korban mengambil uang di bank.

"Korban mengambil uang dari bank. Dalam perjalanan, ban mobil korban kempis," kata Rinaldo saat dihubungi, Kamis ini.

Perampokan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Berdasarkan pengakuan korban, uang senilai Rp 400 juta raib dibawa pelaku.

Rinaldo memastikan bahwa para pelaku tidak menggunakan senjata api saat beraksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com