JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, Pemprov DKI sudah menegur kontraktor yang membangun sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, kontraktor sudah diminta menyempurnakan penutup sumur resapan agar tidak membahayakan pengguna jalan.
"Kami sudah memberikan teguran kepada mereka (kontraktor) untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan," kata Yusmada dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Ada 29 Sumur Resapan Ditutup Aspal di Lebak Bulus, Semuanya Akan Dilubangi
Yusmada mengatakan, konstruksi penutup drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III sebelumnya kurang sempurna, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
"Karena itu, saya minta ini dibuat rata semaksimal mungkin, sehingga jalan ini dapat berfungsi baik, aman, nyaman bagi kendaraan berlalu lintas," kata Yusmada.
Selain meratakan sumur resapan dengan jalan, Yusmada meminta sumur resapan yang sudah dibuat bisa berfungsi dengan baik untuk menyerap air.
"Nanti di sepanjang jalan (Lebak Bulus III) akan ada tangkapan air (water trap) yang akan terhubung langsung ke drainase vertikal, itu yang kami minta ke kontraktor untuk menyempurnakan kegiatan ini," ucap dia.
Baca juga: Perintah Anies: Sumur Resapan Harus Berfungsi Optimal dan Jangan Membahayakan!
Pemprov DKI, kata Yusmada, dengan tegas memperingatkan seluruh kontraktor untuk mengerjakan proyek sumur resapan dengan baik.
Yusmada bertutur, pembangunan sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III yang bermasalah menjadi pesan bagi seluruh kontraktor untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
"Ini menjadi pesan bagi semua rekanan, ada 29 vendor yang melaksanakan ini, kami minta untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin," tutur dia.
Baca juga: Wakil Camat Mampang: Sumur Resapan Telah Teruji Kurangi Genangan atau Banjir
Adapun deretan sumur resapan yang berada di Jalan Lebak Bulus III diaspal setelah ambles dan membuat jalan tidak rata sehingga dikhawatirkan membahayakan pengendara.
Pengaspalan jalan dilakukan sepanjang lebih dari 50 meter hingga menutupi sumur resapan.
Aspal tersebut kemudian dilubangi tepat di atas sumur resapan. Tujuannya agar air hujan tetap bisa masuk ke dalam sumur resapan yang ada di bawah aspal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.