Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD DKI: Lulung Konsisten dengan Prinsipnya

Kompas.com - 14/12/2021, 20:21 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengenang sosok Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Wakil Ketua DPRD M Taufik mengatakan ia adalah sosok yang konsisten dengan prinsipnya.

"Pak Haji Lulung itu seorang pejuang yang samgat konsisten memperjuangkan prinsipnya," ungkap Taufik saat melayat ke rumah duka di kawasan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Deretan Papan Duka Cita di Rumah Haji Lulung, dari Jokowi hingga Ahok

Taufik mengatakan, Lulung bukan lah sosok yang akan mundur jika sudah meyakini suatu hal.

"Sahabat saya ya, dia orang baik, dia konsisten dalam perjuangan. Dalam memeperjuangkan prinsipnya tidak mundur. Kita kehilangan kawan seperjuangan dan saya kira Jakarta juga kehilangan tokoh," ungkap Taufik.

Selain konsisten, ia pun mengenang Lulung sebagai orang yang mau bergaul dengan berbagai golongan.

"Haji Lulung itu tokoh yang sangat supel dalam berbagai kalangan," kata dia.

"Kebetawian Haji Lulung itu sangat kuat, makanya jadi Ketum Banmus Betawi, konsisten dia," pungkas dia.

Baca juga: Haji Lulung Berpulang, Anies: Jakarta Kehilangan Salah Seorang Putra Terbaik Betawi

Taufik mengingat kali terakhir ia berkomunikasi dengan Luluh adalah beberapa hari sebelum dirawat di rumah sakit.

"Sebelum masuk rumah sakit, sekitar empat hari sebelum masuk, saya ada kontakan telepon, memang ada perlu," kata Taufik.

Ia pun tidak menyadari adanya tanda-tanda bahwa Lulung sedang mengalami sakit.

Adapun, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta itu meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Selasa (14/12/2021) siang.

Sebelum meninggal, Lulung mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita.

Baca juga: Kenang Haji Lulung, Anies: Beliau Pembelajar dan Selalu Bicarakan Kepentingan Masyarakat

Lulung dirawat di sana terhitung sejak 24 November lalu karena mengalami serangan jantung.

Pihak rumah sakit menyebutkan bahwa Lulung mulanya datang ke rumah sakit dalam keadaan sadar.

"Kondisinya memang datang dengan keluhan tidak nyaman, sesak di dada, karena ya serangan jantung," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Harapan Kita Isman Firdaus ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021) lalu.

Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta itu terus menurun. Lulung bahkan sempat mengalami serangan jantung berulang pada 2 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com