Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pemulihan Ekonomi, Bima Arya Dorong Promosi Produk Unggulan UMKM lewat Pameran

Kompas.com - 18/12/2021, 18:44 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh kepala daerah yang tergabung dalam forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) untuk berkolaborasi bersama mempercepat pemulihan ekonomi.

Bima mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi saat ini dengan mendorong sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui produk unggulan dari masing-masing daerah lewat pameran.

Baca juga: Menlu Dorong Kebijakan Inklusif agar Pemulihan Ekonomi Pasca-pandemi Merata

"Ini bagian dari dukungan Apeksi. Saling mendorong, saling mendukung, itulah semangat Apeksi. Kita ingin mendorong produk unggulan di setiap kota dengan pameran," kata Bima, yang juga menjabat sebagai Ketua Apeksi, Sabtu (18/12/2021).

Bima menyebut, sebagai langkah awal percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia, ia bersama kepala daerah lainnya yang tergabung dalam Apeksi akan membantu Bali.

Khususnya Kota Denpasar sebagai daerah yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.

"Program pemulihan ekonomi ini kita mulai dari Bali untuk Indonesia," ungkap Bima.

Bima menjelaskan, percepatan ekonomi diperlukan kolaborasi dan dukungan dari semua. Namun siklus penyelamatan dan percepatan ekonomi akan mundur lagi jika ada tren baru Covid-19.

Baca juga: Luhut Sebut Perkembangan Varian Omicron di Indonesia Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi 2022

Pada proses recovery dan rebound ekonomi, lanjut Bima, tidak saja menghitung ulang tapi harus memiliki data-data seberapa besar dampak pandemi Covid-19 serta siapa terdampak dan sektor apa yang harus dipulihkan.

"Kami memberikan bansos untuk menyelamatkan orang-orang yang betul-betul terdampak dan tidak bisa hidup. Setelah itu kita rancang ekonomi recovery melalui kebijakan fiskal. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam konteks pajak, seperti pengurangan pokok pajak, kebijakan BPHTB berupa tax insentif, pemberian tenggat waktu," imbuh Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com