Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesadaran Tertib Administrasi Penduduk di Jakarta Utara Belum Merata

Kompas.com - 25/12/2021, 11:35 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Utara Wawan Budi Rohman mengakui, saat ini kesadaran tertib administrasi kependudukan di Jakarta Utara masih belum merata.

Hal itu pula yang mendorong pencanangan Kampung Sadar Administrasi Kependudukan (Kamsa) akan dilakukan di enam lokasi di Jakarta Utara.

"Hingga saat ini kesadaran tertib administrasi kependudukan masih belum merata dan terbangun sepenuhnya di masyarakat. Kerap kali masyarakat baru akan mengurus administrasi setelah ada keperluan," kata Wawan dikutip dari siaran pers, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: 6 RW di Jakarta Utara Disiapkan Jadi Kampung Sadar Administrasi

Menurut Wawan, pencanangan Kamsa dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki administrasi kependudukan.

Selain itu juga untuk memaksimalkan layanan pemerintah bagi masyarakat.

Sebab, kata dia, administrasi kependudukan merupakan bukti legalitas masyarakat.

"Karena berbagai keperluan masyarakat tidak terlepas dari keberadaan dokumen kependudukan. Pelayanan pemerintah tidak akan maksimal tanpa diimbangi kesadaran warga melengkapi dokumen tersebut," kata dia.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas  Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Utara Edward Idris mengatakan, pencanangan Kamsa akan dilakukan secara daring dan luring pada Kamis (30/12/2021).

"Nantinya lurah bersama Ketua RW didampingi Kasatpel Dukcapil akan menandatangani kesepakatan untuk mengajak, membangun kesadaran masyarakat melengkapi dokumen kependudukan," kata Edward.

Untuk diketahui, terdapat enam RW percontohan untuk pencanangan Kamsa yang berasal dari 6 kelurahan di Jakarta Utara.

Keenamnya adalah RW 04 dari Kelurahan Pejagalan (Kecamatan Penjaringan), RW 08 Kelurahan Sunter Agung (Kecamatan Tanjung Priok), RW 07 Kelurahan Rawa Badak Selatan (Kecamatan Koja), RW 24 Kelurahan Pegangsaan (Kecamatan Kelapa Gading), RW 07 Kelurahan Pademangan Timur (Kecamatan Pademangan), dan RW 17 Kelurahan Semper Barat (Kecamatan Cilincing).

"Nantinya masyarakat RW percontohan akan dibantu dalam melengkapi administrasi kependudukannya. Baik perekaman dan pencetakan KTP-Elektronik, penerbitan Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), pencetakan Akta Kelahiran, dan pencetakan akta kematian, " ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com