Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama 2022, Anies Kunjungi JPO Karet Sudirman dan Simpang Temu CSW

Kompas.com - 01/01/2022, 17:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi JPO  Karet Sudirman dan Simpang Temu CSW yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (1/1/2022).

Berdasarkan unggahan di akun Instagram Anies, pada kunjungan di JPO Karet Sudirman, Anies tampak berkeliling melihat kondisi JPO yang hampir rampung pembangunannya itu.

Anies yang tampak santai mengenakan kemeja putih dan celana jeans biru itu juga tampak mengagumi keindahan JPO Karet Sudirman dan sempat berpose di atas JPO tersebut.

Baca juga: JPO Karet Sudirman, Berbentuk Kapal Pinisi dengan Teknologi Pengukur Beban

"Terima kasih teman-teman, telah merayakan tahun baru #dirumahsaja Selamat pagi dari JPO Karet Sudirman yang sebentar lagi akan dibuka," tulis Anies dalam salah satu caption unggahan videonya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)

Pada video lainnya di lokasi yang sama, Anies menjelaskan bahwa JPO Karet Sudirman memiliki dua jalur warna yang berbeda, yakni bagi pejalan kaki dan sepeda.

Sementara dalam kunjungannya ke JPO Simpang Temu CSW, Anies tampak memberi arahan kepada petugas yang ada di lokasi tersebut tentang pelayanan kepada penumpang.

"Kalau mereka datang, ditanya. Ada dua potensi, ingin tahu atau bermasalah.  Misalnya sampai sini, dari luar kota mau ke mana, terus pilihan ibu/bapak adalah menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah? Menyelesaikan masalah," kata Anies dalam arahannya, dikutip dari akun Instagram-nya, Sabtu.

Anies itu berkeliling meninjau setiap sudut JPO yang terintegrasi antara Transjakarta dengan MRT tersebut.

Baca juga: Revitalisasi Rampung Pekan Ini, JPO Karet Sudirman Bisa Dilintasi Sepeda hingga Dilengkapi Anjungan

Sebelumnya, di lokasi yang sama Anies juga sempat menyapa dua orang warga yang bertemu dengannya.

Warga yang membawa anak tersebut langsung menyapa Anies dan meminta anak-anaknya untuk menyalami Anies.

"Pak Anies!" panggil warga yang merupakan seorang ibu tersebut.

"Assalamualaikum! Apa kabar?" balas Anies sambil mengangkat tangannya dan tersenyum ramah kepada anak-anak tersebut.

Kedua anak laki-laki dan perempuan itu pun langsung menyalami Anies sesuai arahan sang ibu.

Baca juga: Melihat Kemegahan Halte Baru CSW di Jaksel yang Kini Jadi Spot Foto Instagramable

"Siapa namanya ini?" tanya Anies.

"Putra sama Tasya, Pak," jawab sang ibu.

"Tinggal di mana?" tanya Anies lagi.

"Cipadu," ujar warga itu.

Anies pun lantas melakukan tos dengan kedua anak tersebut yang diakhiri dengan foto bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com