Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Kota Bogor, Ribuan Kendaraan Diputar Balik

Kompas.com - 15/01/2022, 16:12 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Petugas gabungan kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Jawa Barat, menjaring ribuan kendaraan bermotor yang melanggar aturan ganjil genap, Sabtu (15/1/2021).

Dari hasil pemeriksaan petugas di enam titik check point hingga siang tadi, ada 2.032 kendaraan roda dua dan 1.493 kendaraan roda empat yang diputar balik karena tidak sesuai dengan pelat nomor kendaraan ganjil genap.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pemeriksaan pelat nomor kendaraan dilakukan di ruas-ruas jalan yang mengarah ke pusat kota.

Baca juga: Kota Bogor Berlakukan Ganjil Genap Akhir Pekan Ini, Berikut Daftar Pos Check Point-nya

Susatyo mengungkapkan, dari hasil evaluasi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada pekan sebelumnya, kondisi arus lalu lintas di Kota Bogor mengalami kepadatan.

Sebab itu, kata Susatyo, sebagai upaya mitigasi penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona, Satgas Covid-19 Kota Bogor memberlakukan aturan ganjil genap di akhir pekan ini.

"Jadi sejak evaluasi pada awal Januari 2022, dua minggu terakhir terjadi kepadatan atau kerumunan di pusat Kota Bogor. Sehingga kami memberlakukan ganjil genap ini untuk mengantisipasi kerumunan di akhir pekan ini, terutama di tempat-tempat wisata," ucap Susatyo.

Susatyo menambahkan, pemberlakuan ganjil genap akhir pekan di Kota Bogor ini juga sebagai bentuk antisipasi seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi varian Omicron di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Ganjil Genap di Kota Bogor Akhir Pekan Ini Dilakukan Situasional

Susatyo mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan.

Satgas Covid-19, sambung Susatyo, juga memastikan setiap pengunjung yang datang atau berlibur ke Kota Bogor di akhir pekan ini sudah mendapat vaksinasi Covid-19.

"Kami perlu melakukan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa kita tidak sedang baik-baik saja. Kita harus bersama-sama kembali menguatkan prokes, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” pungkas Susatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com