Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Jakarta: Sampai Hari ini Belum Ada Kasus Omicron di Sekolah

Kompas.com - 17/01/2022, 15:09 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, sampai saat ini belum ada kasus Covid-19 varian omicron yang ditemukan dalam proses pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus melakukan evaluasi pelaksanaan PTM.

"Alhamdulillah sampai hari ini belum ada satu pun kasus omicron di sekolah, mudah-mudahan tidak akan pernah ada," kata Riza di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Enggan Setop PTM 100 Persen, KPAI: Keselamatan Anak Jangan Diukur Pakai Statistik

Riza mengatakan, saat ini ada 16 sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 selama pelaksanaan PTM dengan kapasitas 100 persen.

Namun, Riza menegaskan, DKI Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM berkapasitas 100 persen.

"Artinya sekalipun Jakarta hingga hari ini ada 16 sekolah yang sempat terpapar Covid-19, namun kita masih memenuhi syarat dan kasusnya," kata dia.

Riza tidak menampik bahwa saat ini memang tengah ada peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya Jakarta.

Namun, kenaikan kasus itu, diklaim politisi Gerindra ini masih bisa dikendalikan dengan baik.

Baca juga: PTM 100 Persen Tingkat SMA di Kota Bekasi Berjalan, Wagub: Pantau Terus!

"Seperti kita ketahui sampai hari ini masih di PPKM level dua, itu artinya Jakarta termasuk provinsi yang memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM terbatas 100 persen," tutur dia.

Syaratnya yakni daerah yang ingin melaksanaan PTM 100 persen harus berada di pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 atau Level 2.

Serta capaian vaksinasi harus berada di atas 80 persen untuk tenaga tenaga pendidikan, lansia vaksinasi landia juga harus melampaui target yang ditentukan.

"Dari 16 sekolah dan dari 16 sekolah sebagian besar sudah kembali sekolah atau normal hanya beberapa yang memang masih ditutup sementara," kata Riza.

Riza pun meminta semua pihak, khususnya para orangtua untuk memastikan anaknya tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat patuh disiplin dan penuh tanggung jawab.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di Kota Tangerang, Epidemiolog: Lebih Baik PTM 100 Persen Ditunda


"Pastikan sekolah dan kembali kerumah tidak mampir-mampir bermain dan lain sebagainya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com