Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Trotoar di Cilandak Diduga Libatkan Oknum PNS

Kompas.com - 18/01/2022, 21:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Percobaan pembongkaran trotoar di Jalan RS Fatmawati, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, diduga melibatkan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal itu diketahui setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Cipete Selatan memintai keterangan dari para pekerja pembongkaran ilegal trotoar itu.

Anggota FKDM, Rico mengatakan, ada lima pekerja yang saat itu dimintai keterangan soal pembongkaran trotoar yang dilakukan pada Jumat (15/1/2022) malam.

Baca juga: Pemilik Ruko di Cilandak Nekat Bongkar Trotoar untuk Akses Jalan Kendaraan

"Saat dimintai keterangan itu pekerja mengaku disuruh seseorang. Awalnya pemilik ruko, tapi tidak datang, akhirnya datang seseorang," kata Rico saat dihubungi, Selasa.

Rico mengatakan, seorang yang datang saat itu berinisial T. Hasil dalam introgasi itu, T diketahui merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

"Saat ditanya-tanya, dia merupakan orang Sudin Bina Marga. Saat diminta menunjukan (izin) pembongkaran tidak tahunya belum diurus," kata Rico.

Diketahui, pembongkaran trotoar tersebut dimaksudkan untuk membuka akses keluar masuk ke lokasi ruko.

Lurah Cipete Selatan Fuad Hasan sebelumnya membenarkan adanya upaya pembongkaran trotoar tersebut. Peristiwa terjadi pada Jumat (15/1/2022) malam.

Baca juga: Pemkot Jaktim Akan Menata Trotoar di Depan RS UKI Setelah PKL Direlokasi

"Itu kejadian hari Jumat malam Sabtu. Satpol PP dan FKDM (yang memergoki)," ujar Fuad saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

Pembongkaran trotoar itu dilakukan oleh sejumlah pekerja. 

"Informasi yang di dapat trotoarnya mau dibongkar sedikit untuk keluar masuk roda empat atau mobil," kata Fuad.

Pembongkaran trotoar tersebut berhasil digagalkan. Pemilik ruko yang menyuruh para pekerja untuk membongkar trotoar itu telah diperingati.

Kasus pembongkaran itu sendiri telah ditangani oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan untuk ditindak lanjuti.

"Sudah kita tegur ke pemiliknya, untuk kasusnya ini sudah ditangani oleh Satgas Bina Marga," beber Fuad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com