Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rangkapan Jaya Depok Temukan Jenazah Lansia di Kebun Belimbing

Kompas.com - 20/01/2022, 20:54 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, menemukan jenazah seorang perempuan tergeletak di saluran air, Kamis (20/1/2022). Korban berinisial S (65) merupakan seorang nenek yang mengidap penyakit stroke dan pikun.

Kasubag Humas Polres Metro Depok, Kompol Supriyadi mengatakan, penemuan jenazah di kebun belimbing, Perumahan Poin Mas, Rangkapan Jaya, terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

"Keterangan dari keluarga korban bahwa korban sudah sangat pikun dan mempunyai sakit stroke ringan dan masih bisa berjalan," kata Supriyadi, saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Jenazah Perempuan di Toilet Apartemen, Polisi Temukan Obat-obatan

Kejadian bermula ketika saksi berinisial S hendak berkebun. Awalnya, ia mencurigai ada sesuatu di saluran air dekat kebun belimbing miliknya.

"Saksi menuju ke kebun belimbing untuk menyemprot belimbing sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian ia mencurigai ada sesuatu di saluran air," kata Supriyadi.

Lantas, S mengajak warga lain berinisial SU untuk mengecek saluran air. Kemudian ia mendapati seorang mayat perempuan tergeletak dan mulai membusuk.

"Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada seorang mayat perempuan yang tergeletak di dalam saluran air dengan posisi sedikit tengkurap dan sudah mulai membusuk," ujarnya.

Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan Mengambang di Tepi Kali Angke

Sebelumnya, korban pernah dilaporkan hilang ke Polsek Pancoran Mas oleh pihak keluarga pada 16 Januari 2022.

Sementara, hasil Inafis Polres Metro Depok, korban diduga sudah meninggal lebih dari 24 jam. Polisi tak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com