Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Banjir Jakarta Era Anies, Normalisasi Mandek hingga Sumur Resapan Tidak Efektif

Kompas.com - 01/02/2022, 19:29 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bencana banjir sudah menjadi masalah klasik di Ibu Kota. Setiap pemimpin Jakarta berganti, program baru pun bermunculan untuk menangani banjir. Beberapa program lama yang sudah baik ikut dipertahankan.

Di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, program penanganan banjir yang dilakukan terdiri dari pembangunan sumur resapan, perbaikan sistem polder, pengerukan sungai dan waduk, hingga penggunaan pompa air.

Namun, program-program tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi banjir Jakarta. Pada pertengahan Januari 2022, hujan deras yang mengguyur Jakarta mengakibatkan genangan terjadi di 102 rukun tetangga (RT).

Baca juga: Saat Anies Tak Serius Laksanakan Normalisasi Sungai, Ketua DPRD: Takut Disebut Tukang Gusur

Anies sebut banjir karena intensitas hujan tinggi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram-nya @aniesbaswedan mengatakan, banjir pada Selasa (18/1/2022) di Jakarta terjadi karena intensitas hujan yang tinggi, mencapai 204 milimeter.

Pengamat perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengungkapkan, curah hujan yang tinggi memang menjadi salah satu penyebab banjir.

Namun, ketika musim hujan tiba, seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) sudah mengambil tindakan untuk meminimalkan banjir.

"Minimal satu, kita tau di mana titik-titik paling rawan. Titik paling rawan artinya titik paling punya potensi akan sering kebanjiran. Nah itulah yang penting, karena selama ini kita hanya menganggap satu sampai dua titik saja," ujar Yayat saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengungkapkan, banjir adalah masalah berulang di Jakarta. Pemerintah seharusnya melakukan persiapan matang sebelum menghadapi musim hujan.

Baca juga: Normalisasi Era Anies Mandek, Politisi Gerindra: Karena Pakai Cara Humanis

Sayangnya, upaya penanganan banjir di Jakarta bahkan menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ucap Gilbert.

"Dibanding tahun lalu upaya Pemprov DKI untuk membersihkan sungai dan saluran air tidak terlihat, kemungkinan karena mereka terlalu fokus pada sumur resapan yang mereka bikin yang ternyata gagal," kata Gilbert.

Upaya Pemprov DKI cegah banjir masih minim

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI gencar melakukan pengerukan sungai dan waduk serta memperbaiki sistem polder tiap musim hujan melanda.

"Sekarang kita membuat waduk situ embung polder, insya Allah di tahun 2022 akan banyak sekali program-program yang kita buat seperti waduk polder dan perbaikan," kata Riza, Senin (24/1/2022).

Founder dan Direktur Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja mengatakan, kedua program itu saja tidak cukup untuk mengendalikan banjir Jakarta.

Baca juga: Anies Mulai Sering Tinggalkan Jakarta, Penuhi Undangan Relawan hingga Parpol

"Ya tidak akan cukup. Karena di saat bersamaan kan ada pembangunan. Bangunan bisa kontribusi run off baru," ujar Elisa saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).

Senada dengan itu, Yayat Supriatna mengatakan, masyarakat perlu diajak bicara untuk menentukan solusi terbaik atas banjir di Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com