Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Kini 502 Kasus Covid-19 Terlacak di 41 Sekolah Wilayah Depok

Kompas.com - 07/02/2022, 22:24 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dadang Wihana menyatakan ada penambahan kasus Covid-19 di sekolah.

Kini, secara kumulatif sudah ada 41 sekolah dengan 502 siswa dan tenaga pendidik terpapar Covid-19. Sebelumnya terdapat 356 siswa dan tenaga pendidik di 38 sekolah di Depok terpapar Covid-19.

Dari 41 sekolah tersebut, kata Dadang, jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah dasar (SD) memiliki kasus tertinggi.

"Sekolah itu 41 sekolah yang paling banyak itu di SMA dan SD dengan total kasus 502 siswa dan juga tenaga pendidik," kata Dadang kepada wartawan, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Saat Covid-19 di Depok Lampaui Gelombang Kedua, Kasus Naik Hampir 15 Kali Lipat Dibanding 2 Pekan Lalu...

Dadang melanjutkan pihaknya tengah melakukan pelacakan kontak erat di beberapa sekolah-sekolah yang memiliki kasus Covid-19.

"Sementara 41 sekolah dan ini sedang di-tracing beberapa sekolah dilakukan swab PCR karena SOP-nya (standar operasional prosedur) seperti ini," ucap Dadang.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan, ada penambahan kasus Covid-19 di sekolah selama melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen.

Sebanyak 356 siswa dan tenaga pendidik di 38 sekolah di Depok terpapar Covid-19.

"Sudah semakin naik yang kita dapatkan ada 38 sekolah ada kasus Covid-19 dan jumlah kasus totalnya 356 siswa dan guru," kata Mary, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Depok Lampaui Gelombang Dua, Pemkot Hanya Terima Data 6 Kasus Omicron

Mary menjabarkan, dari 38 sekolah yang terpapar Covid-19, paling tinggi kasusnya di jenjang SMA yakni 19 sekolah. Kedua, tingkat sekolah dasar 14 sekolah.

Kemudian sekolah menengah pertama (SMP) empat sekolah dan satu taman kanak-kanak (TK).

"Semua jenjang dari TK sampai SMA. Paling banyak SMA ada 19 sekolah. Kemudian, satu TK, 14 SD, empat SMP," kata Mary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com