Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berenang di Banjir Kanal Barat, Bocah 12 Tahun Hanyut dan Tenggelam

Kompas.com - 16/03/2022, 19:23 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat Sektor 2 Tanah Abang dalam proses pencarian bocah hanyut di Kali Banjir Kanal Barat tepatnya di Pintu Air Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (16/3/2022).

Kepala Pengendali Damkar Jakarta Pusat Sektor 2 Tanah Abang Fadil mengatakan, bocah berinisial A (12) dilaporkan hanyut sekitar pukul 15.15 WIB.

"Kita mendapatkan informasi dari orangtua korban yang merapat atau menuju ke Damkar Benhil, kita sampai saat ini masih melakukan pencarian," kata Fadil saat ditemui di lokasi, Rabu.

Baca juga: Remaja yang Tenggelam di Kali Semanan Ditemukan dalam Keadaan Tak Bernyawa

Sebanyak tujuh petugas beserta satu rescue boat atau perahu karet diterjunkan dalam pencarian ini. Petugas menyusuri sungai BKB dari titik lokasi tenggelamnya korban hingga radius satu kilometer.

"Radius pencarian itu kita optimalkan dari titik awal dari jatuhnya korban sampai kita lanjutkan ke Jembatan Tindih Tanah Abang, jadi bisa 1 kilometer," ujarnya.

Menurut Fadil, A (12) bersama satu orang temannya ingin berenang di kali BKB tersebut.

Baca juga: 5 Jam Hilang setelah Tenggelam di Sungai Cisadane, 2 Remaja Ditemukan Meninggal

"Yang satu bisa menyelamatkan diri, yang satu atau A ternyata tidak bisa berenang sehingga tergelincir dan sampai saat ini belum bisa ditemukan," ungkapnya.

Dia menjelaskan dalam pencarian kali ini menemui beberapa kendala seperti banyak sampah pada sungai tersebut dan aliran air sungai yang cukup deras.

"Jadi mengganggu rotasi motor pompanya," tuturnya.

Tim penyelamat telah melakukan pencarian terhadap korban hingga pukul 18.30 WIB. Hingga kini, A masih belum ditemukan keberadannya.

"Untuk sementara dihentikan, karena waktu sudah malam, kemungkinan akan dilanjutkan besok," ucap Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com