Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derasnya Dukungan agar Pemprov DKI Terapkan Tarif Integrasi Transportasi Umum...

Kompas.com - 22/03/2022, 08:02 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan tarif integrasi antarmoda transportasi umum. Tarif tersebut menurut rencana akan diputuskan pada Maret ini.

Mimpi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar warga pengguna transportasi umum tak perlu repot menghitung tarif dan keluar biaya mahal ketika berpindah moda itu didukung sejumlah pihak.

Salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang selama ini galak mengkritik kebijakan Anies soal Jakarta.

Pada Kamis (17/3/2022), mewakili Fraksi PSI, Eneng Malianasari yang duduk di bangku Komisi C DPRD DKI Jakarta terang-terangan menyambut baik ide tarif terintegrasi.

Kata dia, "Memang sudah seharusnya, kalau dihitung jadi sangat hemat tiga moda transportasi hanya bayar Rp 10.000."

Baca juga: Pamor Transportasi Online Disebut Bisa Kalah dengan Adanya Integrasi Tarif Transportasi Umum di Jakarta

Eneng mengatakan, kebijakan yang akan diambil Pemprov DKI seharusnya sudah lama diterapkan agar masyarakat Jakarta bisa mengakses transportasi umum dengan murah.

"Namun tetap ada beberapa catatan. Perencanaan program harus matang dan cermat, bukan berarti murah di publik, bermasalah di APBD. Jangan sampai BUMD merugi," tutur Eneng.

Saat ini, penerapan tarif integrasi masih menunggu persetujuan dari DPRD DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, setelah mendapat persetujuan DPRD, Gubernur Anies akan membuat keputusan gubernur untuk menerapkan tarif tersebut.

Baca juga: Menakar Untung Rugi Tarif Integrasi Transportasi Jak Lingko yang Akan Diputuskan Bulan Ini...

Pemprov DKI juga akan terlebih dahulu melakukan uji coba selama dua pekan sehingga tarif integrasi berlaku efektif pada April 2022.

Tarif integrasi tersebut dipatok Rp 10.000 untuk durasi tiga jam perjalanan. Tarif terintegrasi masih dibatasi untuk moda transportasi Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

Sementara itu, KRL belum diputuskan kapan akan bergabung dengan kebijakan integrasi tersebut.

Dukungan dari masyarakat pengguna transportasi umum

Dukungan agar kebijakan tersebut segera diterapkan juga datang dari warga pengguna transportasi umum di Jakarta.

Salah satunya Siska. Warga Lebak Bulus ini mengatakan, tarif integrasi akan menghemat biaya yang sebelumnya dia keluarkan untuk berangkat ke tempat kerjanya di Pasar Baru.

"Saya setuju, bagus, jadi lebih murah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com