Salin Artikel

Derasnya Dukungan agar Pemprov DKI Terapkan Tarif Integrasi Transportasi Umum...

Mimpi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar warga pengguna transportasi umum tak perlu repot menghitung tarif dan keluar biaya mahal ketika berpindah moda itu didukung sejumlah pihak.

Salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang selama ini galak mengkritik kebijakan Anies soal Jakarta.

Pada Kamis (17/3/2022), mewakili Fraksi PSI, Eneng Malianasari yang duduk di bangku Komisi C DPRD DKI Jakarta terang-terangan menyambut baik ide tarif terintegrasi.

Kata dia, "Memang sudah seharusnya, kalau dihitung jadi sangat hemat tiga moda transportasi hanya bayar Rp 10.000."

Eneng mengatakan, kebijakan yang akan diambil Pemprov DKI seharusnya sudah lama diterapkan agar masyarakat Jakarta bisa mengakses transportasi umum dengan murah.

"Namun tetap ada beberapa catatan. Perencanaan program harus matang dan cermat, bukan berarti murah di publik, bermasalah di APBD. Jangan sampai BUMD merugi," tutur Eneng.

Saat ini, penerapan tarif integrasi masih menunggu persetujuan dari DPRD DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, setelah mendapat persetujuan DPRD, Gubernur Anies akan membuat keputusan gubernur untuk menerapkan tarif tersebut.

Pemprov DKI juga akan terlebih dahulu melakukan uji coba selama dua pekan sehingga tarif integrasi berlaku efektif pada April 2022.

Tarif integrasi tersebut dipatok Rp 10.000 untuk durasi tiga jam perjalanan. Tarif terintegrasi masih dibatasi untuk moda transportasi Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

Sementara itu, KRL belum diputuskan kapan akan bergabung dengan kebijakan integrasi tersebut.

Dukungan dari masyarakat pengguna transportasi umum

Dukungan agar kebijakan tersebut segera diterapkan juga datang dari warga pengguna transportasi umum di Jakarta.

Salah satunya Siska. Warga Lebak Bulus ini mengatakan, tarif integrasi akan menghemat biaya yang sebelumnya dia keluarkan untuk berangkat ke tempat kerjanya di Pasar Baru.

"Saya setuju, bagus, jadi lebih murah," kata dia.

Siska mengatakan, sehari-hari dia harus merogoh kocek Rp 17.500 untuk transportasi dengan menggunakan MRT dan bus Transjakarta.

Kadang kala Siska menggunakan Transjakarta saja dengan tarif Rp 3.500, tetapi waktu yang dia perlukan jauh lebih lama ketimbang menggunakan moda MRT.

"Kalau Transjakarta (saja) butuh waktu lebih satu jam, tapi kalau naik MRT bisa 45 menit," ucap Siska.

Hal senada dikatakan Ria, warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ria setuju dengan adanya tarif integrasi meskipun dia tidak memerlukan dua moda untuk beraktivitas sehari-hari.

"Sekali-sekali mungkin bisa ke Jakarta Selatan dengan tarif lebih murah dan cepat," kata Ria.

Dinilai mampu kalahkan transportasi online dan naikkan kesejahteraan warga

Dukungan juga dilontarkan oleh pengamat transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna.

Tarif integrasi transportasi umum, menurut Yayat, akan mengalahkan transportasi online yang kini merajai seluruh Jakarta.

"Tarif Rp 10.000 (tarif integrasi) ini kita bisa mengalahkan online. Online sudah terlalu mahal sekarang," ucap Yayat saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/3/2022).

Yayat mengatakan, tarif integrasi akan membantu masyarakat Jakarta untuk beraktivitas dan mengurangi kemacetan.

Selain itu, penerapan tarif integrasi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena bisa mengurangi biaya perjalanan.

"Pemprov DKI bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena mengurangi biaya perjalanan. Dengan mengurangi biaya perjalanan, dia bisa saving," kata Yayat.

Multiplier effect dari kebijakan tarif terintegrasi tersebut diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan dan membantu mereka yang gajinya masih setara upah minimum provinsi (UMP).

"Ini berkontribusi dalam konteks meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Yayat.

Meningkatkan minat masyarakat beralih ke transportasi umum dan kurangi polusi

Selain itu, minat masyarakat untuk menaiki transportasi umum disebut akan jauh bertambah, khususnya warga pinggiran Ibu Kota yang kini masih mendominasi masuknya kendaraan pribadi ke pusat kota.

Dengan adanya tarif terintegrasi transportasi, Yayat mengatakan, warga akan beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Peralihan tersebut otomatis akan mengurangi beragam faktor negatif lainnya yang dibawa oleh kendaraan pribadi, salah satunya polusi udara di Jakarta.

Polusi udara di Jakarta disebut akan berkurang jika tarif terintegrasi bisa menjangkau mereka yang berada di wilayah penyangga Ibu Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/22/08025281/derasnya-dukungan-agar-pemprov-dki-terapkan-tarif-integrasi-transportasi

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke