Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Gramedia Gandeng BIN Gelar Vaksinasi Booster, Peserta Gratis Tes Antigen

Kompas.com - 22/03/2022, 20:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kompas Gramedia menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menggelar vaksinasi booster atau vaksinasi ketiga Covid-19.

Kegiatan ini diperuntukan bagi karyawan PT Kompas Gramedia beserta keluarga masing-masing yang sudah memenuhi persyaratan.

Salah satu persyaratannya, setiap calon peserta wajib menjalani pemeriksaan Covid-19 dengan metode antigen.

Baca juga: Kolaborasi dengan BIN, Kompas Gramedia Gelar Vaksinasi Booster Covid-19 untuk Karyawan dan Keluarga

Kepala BIN Daerah DKI Jakarta Mayjen TNI Neno Hamriono mengatakan, pemeriksaan Covid-19 dilakukan untuk meminimalisasi paparan Covid-19 di area vaksinasi.

"Jangan sampai nanti ada orang yang positif yang ikut vaksinan, berinteraksi dengan orang-orang. Itu merupakan salah satu tindakan preventif, maka dilakukan antigen. Kalau reaktif, maka diarahkan untuk tes dengan PCR di sini," kata Neno di Menara Kompas, Selasa (22/3/2022).

Koordinator Satgas Covid-19 dan Mobile Laboratory BIN, Brigjen TNI Budi Santoso mengatakan, pihaknya membawa serta empat unit laboratorium berjalan dan 30 tenaga medis untuk vaksinasi di Menara Kompas tersebut.

"Kami memiliki 6 unit mobil laboratorium. Di sini kami membawa satu unit bus laboratorium dan 3 mobil laboratorium," kata Budi dalam kegiatan yang sama.

Setiap unit laboratorium mobile mampu mengolah 74 sampel pemeriksaan PCR. Lantaran sekali proses pengolahan memakan waktu minimal 8 jam, maka ia membawa 4 unit laboratorium berjalan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua pada Anak 6-11 Tahun di Jakarta Capai 58,2 Persen

"Apabila calon peserta vaksin itu reaktif antigen, lalu pemeriksaan dengan PCR-nya bisa langsug di sini. Satu unit bisa mengolah sampai 74 sampel selama 8 jam. Mudah-mudahan tidak kita gunakan," jelas Budi.

"Karena kita menargetkan bisa memvaksin 500 orang sehari, maka kami mempersiapkan kapasitas yang cukup besar untuk mengantisipasi," lanjut dia.

Kegiatan vaksinasi booster tersebut digelar selama tiga hari mulai 22 hingga 24 Maret 2022 di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan No 21, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya menyediakan 500 dosis vaksin Covid-29 Pfizer setiap harinya.

"Kita berkolaborasi untuk mempercepat tercapainya herd imunity. Mudahan-mudahan kolaborasi macam ini akan membawa bangsa Indonesia pada akhir tahun 2022, menjadi bangsa pemenang dan tercapai herd imunity," pungkas Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com