Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Panjang, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Kalideres

Kompas.com - 14/04/2022, 17:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki libur panjang di akhir pekan ini, trafik penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat disebut masih sepi.

"Trafik penumpang masih sepi ya hari ini," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen, saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).

Revi mengatakan, hingga pertengahan Ramadhan ini, trafik penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) masih sedikit.

Baca juga: Libur Panjang Akhir Pekan Ini, Penumpang Bus di Terminal Kalideres Wajib Divaksinasi Booster

"Sampai hari ini di bulan Ramadhan masih sepi. Bahkan lebih sepi dari sebelum Ramadhan. Trafik penumpang di hari biasa sebelum Ramadhan masih lebih banyak sedikit," kata Revi.

Revi memprediksi peningkatan penumpang baru akan terlihat pada tujuh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Diperkirakan peningkatan jumlah penumpang itu baru kelihatan pas tujuh hari sebelum Lebaran, paling cepat banget itu sekitar H-10," prediksi Revi.

Kendati trafik penumpang masih melandai, Revi menyebutkan, pihak Terminal Kalideres telah sangat siap menyambut gelombang mudik Lebaran.

"Kami sudah menyiapkan pelayanan gerai vaksin booster gratis, gerai tes antigen berbayar layanan tes urine, dan ramp check untuk pengujian kelaikan jalan bus," jelas Revi.

Baca juga: Pastikan Kesehatan Sopir Bus Jelang Mudik, Terminal Poris Plawad Akan Gandeng Dinkes Kota Tangerang

Wajib booster

Revi mengingatkan calon penumpang bahwa persyaratan tes Covid-19 dengan antigen atau PCR sudah tidak lagi wajib.

Sebagai penggantinya, calon penumpang wajib sudah divaksin Covid-19 dosis tiga atau booster.

"Sesuai Surat Edaran Kementrian Perhubungan nomor 38 tahun 2022, setiap pelaku peejalanan yang menggunakan angkutan AKAP wajib disyaratkan vaksin booster," kata dia.

Bagi warga yang belum melakukan vaksinasi booster, pihaknya telah menyiapkan sebuah gerai vaksinasi di Terminal Kalideres yang bekerja sama dengan sejumlah pihak.

"Bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kalideres, Polsek Kalideres, dan Polres Metro Jakarta Barat, kami membuka gerai vaksinasi Covid-19 gratis," ujar Revi.

Baca juga: Dishub Tangerang Gelar Ramp Check, Bus-bus di Terminal Poris Plawad Layak Beroperasi

Di gerai tersebut, disediakan sejumlah dosis vaksin Covid-19 Astra Zeneca dan Sinovac.

"Untuk dosis ketiga bisa gunakan Astra Zeneca, untuk dosis pertama dan kedua, bisa juga dengan Sinovac," imbuh dia.

Dalam surat edaran tersebut dikatakan bahwa pemudik yang baru mendapatakan vaksin dosis kedua diwajibkan membawa hasil tes antigen maksimal 1x24 jam atau PCR maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Sementara itu, bagi yang baru mendapatkan dosis pertama, wajib membawa bukti tes PCR maksimal 3x24 jam sebelum pemberangkatan.

Lalu, penumpang yang memiliki kondisi kesehatan khusus dapat membawa bukti hasil tes PCR 3x24 jam dan surat keterangan rumah sakit pemerintah bahwa belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 pada saat pemberangkatan.

Baca juga: Daftar Terminal Bus AKAP di Jakarta untuk Mudik Lebaran 2022

Selain itu, penumpang di bawah usia 6 tahun tidak wajib vaksin maupun menujukan hasil tes Covid-19, tetapi harus memiliki pendamping perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com