Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Tebet Eco Park, Tempat "Ngabuburit" Seru bersama Keluarga

Kompas.com - 25/04/2022, 08:37 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru diresmikan kemarin, taman Tebet Eco Park sudah diserbu banyak pengunjung. Mayoritas dari mereka yang datang adalah kelompok keluarga.

Parikesit misalnya, dia datang bersama anak dan istri untuk menjelajah taman seluas lebih dari dua hektar tersebut. Tebet Eco Park diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (23/4/2022).

Parikesit dan keluarga sengaja datang ke Tebet Eco Park untuk menghabiskan waktu akhir pekan, sambil menunggu waktu berbuka puasa.

"Kebetulan istri baru habis pulang kerja (piket akhir pekan), sekalian saja ke sini," kata Parikesit saat ditemui Kompas.com di Tebet Eco Park, Minggu (24/4/2022).

Parikesit mengatakan, secara keseluruhan fasilitas yang dimiliki oleh taman yang berada di Jalan Tebet Timur Raya, RT 1 RW 10 Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, ini cukup lengkap.

Baca juga: Diresmikan Anies, Tebet Eco Park Bisa Dikunjungi Warga Mulai Hari Ini

Banyak fasilitas bermain anak yang membuat taman ini ramah untuk anak-anak dan keluarga yang berkunjung ke tempat itu.

Selain itu, fasilitas seperti toilet, mushala, dan tempat parkir menjadi nilai tambah dari Tebet Eco Park.

"Ada juga transportasi umum yang menuju ke sini," ucap dia.

Namun, satu hal yang dikeluhkan Parikesit adalah aroma kurang sedap yang keluar dari kali yang membelah Tebet Eco Park.

"Airnya bau, mungkin bisa ke depan dipasang saringan biar air yang masuk ke sini benar-benar bersih dan enggak bau lagi," tutur dia.

Baca juga: Diresmikan Anies, Tebet Eco Park Bisa Dikunjungi Warga Mulai Hari Ini

Pengelolaan parkir belum maksimal

Lalu lalang pengunjung di Tebet Eco Park semakin padat di momen senja menjelang matahari terbenam. Ada warga yang baru datang, dan ada pula sebagian yang hendak beranjak pergi dari atraksi wisata tersebut.

Di saat itulah pengelolaan parkir Tebet Eco Park terasa belum maksimal.

Beberapa pengunjung yang hendak keluar taman mengeluhkan kendaraan roda duanya tak bisa keluar dari area parkir karena akses jalan tertutup kendaraan lain.

Lahan parkir kendaraan roda empat juga tidak cukup luas untuk menampung jumlah pengunjung yang membeludak. Hal itu menyebabkan banyak mobil diparkir di bahu jalan sehingga menimbulkan kemacetan.

Baca juga: Uji Coba Ganjil Genap di Tol Cikampek Dimulai Senin Hari Ini, Simak Jadwal Lengkapnya...

Sanusi, salah satu warga pengunjung Tebet Eco Park, berharap agar sistem parkir taman tersebut bisa diperbaiki agar tidak terjadi lagi kemacetan serupa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com