Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 13 Jam Padamkan Api di Kebakaran Pasar Gembrong, Ini Kendala Petugas Damkar

Kompas.com - 25/04/2022, 14:26 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemadaman kebakaran permukiman warga di kawasan Pasar Gembrong, RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur akhirnya rampung setelah petugas berjibaku selama 13 jam.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan proses pemadaman dinyatakan rampung pada Senin (25/4/2022) pukul 10.22 WIB.

"Alhamdulillah proses pemadaman yang dimulai pada Minggu (24/4/2022) pukul 21.17 WIB rampung Senin pukul 10.22 WIB. Tidak ada korban luka dan jiwa," kata Gatot di Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Yang Tersisa dari Kebakaran Pasar Gembrong, Tembok Gosong dan Ambruk di Tengah Padatnya Permukiman

Dalam proses pemadaman ini sebanyak 27 unit mobil pompa berikut 135 personel gabungan dari Damkar Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat dikerahkan melakukan pemadaman.

Gatot pun mengungkapkan kendala yang dialami pihaknya hingga membutuhkan waktu begitu lama dalam memadamkan api.

"Untuk kendala pertama ketersediaan sumber air. Di belakang permukiman warga ada kali, tapi airnya sangat keruh dan tidak ada. Ada sangat jauh, di belakang kampus Mpu Tantular," ujarnya.

Baca juga: Kronologi dan Dugaan Penyebab Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta Timur

Gatot menuturkan dalam proses pemadaman yang berlangsung 13 jam ini pihaknya harus menyambung selang menggunakan unit mobil pompa guna menjangkau sumber air.

Selama proses pemadaman, arus lalu lintas di Jalan Basuki Rachmat dari arah Pondok Bambu menuju Kampung Melayu dialihkan, sementara arah sebaliknya tetap bisa dilalui pengendara.

Padatnya rumah di kawasan Pasar Gembrong dan banyaknya rumah yang terbakar juga turut menyulitkan petugas dalam memadamkan si jago merah. 

"Untuk proses pemadaman sangat lama karena kita harus mengurai satu demi satu rumah, kamar demi kamar. Tapi untuk prosesor lokalisir api bisa dilakukan dalam proses dua jam," tuturnya.

Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta Timur, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 Miliar

Dalam kebakaran ini, sebanyak 400 bangunan meliputi rumah warga dan toko di sepanjang Jalan Basuki Rachmat ludes diamuk si jago merah sehingga mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp 1,5 miliar.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kendala Damkar Hingga Butuh 13 Jam Padamkan Api di Pasar Gembrong, Kerugian Capai Rp 1,5 M"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com