Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
David Firnando Silalahi
ASN Kementerian ESDM

Pelayan rakyat (ASN) di Kementerian ESDM, Kandidat Doktor pada School of Engineering, Australian National University, dengan topik penelitian "100% Renewable Energy Integration for Indonesia"

Energi Bersih, Daya Pikat Jakarta agar Tak Ditinggalkan

Kompas.com - 20/05/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BANJIR, kemacetan, polusi udara yang kian memburuk, amblesan permukaan tanah, merupakan permasalahan klasik yang membuat Jakarta semakin tidak layak huni.

Hal ini pula yang menjadi alasan pemindahan ibu kota negara. Perlahan tapi pasti, Jakarta akan melepas statusnya sebagai ibu kota negara.

Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat telah bersepakat memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Ibu kota yang diberi nama ‘Nusantara’ dirancang menjadi kota ramah lingkungan.

Jakarta perlu was-was, jika ibu kota baru yang ramah lingkungan terwujud, bukan mustahil jika pebisnis akan beramai-ramai memindahkan kegiatannya kesana.

Lalu bagaimana nasib Jakarta? Bukan tidak mungkin Jakarta juga perlahan ditinggalkan.

Energi bersih

Waktu yang ada cukup longgar, sembari proses pembangunan ibu kota baru selesai, Jakarta bisa berbenah diri. Jakarta perlu memikirkan hal apa lagi yang membuatnya tetap menjadi magnet ekonomi.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah melabeli citranya sebagai kota ramah lingkungan. Jakarta harus mengganti sumber pasokan listrik fosil menjadi energi terbarukan.

Contoh kota besar yang telah berhasil mengganti sumber energinya, yaitu Canberra, ibu kota negara Australia. Atau kota Burlington di Amerika Serikat.

Kota-kota ini telah dipasok dengan 100 persen energi terbarukan. Jakarta dapat meniru apa yang dilakukan oleh mereka.

Mewujudkan Jakarta sebagai kota dengan energi bersih tentu menghadapi beberapa tantangan.

Tercatat bahwa konsumsi energi Jakarta per tahun mencapai 7,5 juta ton setara minyak bumi (Economic and Social Commission for Asia and the Pacific, 2021).

Hanya 4,8ri total konsumi energi Jakarta yang berasal dari energi terbarukan.

Khusus konsumsi listrik, Jakarta membutuhkan rata-rata 30 Terawatt-jam (TWh) per tahun. Listrik ini dominan dipasok dari pembangkit fosil (PLTU dan PLTGU) yang berada di Jakarta dan daerah sekitarnya. Ini artinya, Jakarta menjadi sumber emisi karbon yang besar.

Bagaimana caranya?

Melalui Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019, Pemerintah DKI Jakarta telah menginstruksikan seluruh gedung sekolah, gedung pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah untuk dipasangi PLTS atap (rooftop).

Ini sebuah langkah yang sangat positif. Namun instruksi ini belum terlaksana sepenuhnya karena perhatian Pemerintah sempat teralihkan pada pandemi Covid-19.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com