Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
David Firnando Silalahi
ASN Kementerian ESDM

Pelayan rakyat (ASN) di Kementerian ESDM, Kandidat Doktor pada School of Engineering, Australian National University, dengan topik penelitian "100% Renewable Energy Integration for Indonesia"

Energi Bersih, Daya Pikat Jakarta agar Tak Ditinggalkan

Kompas.com - 20/05/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemerintah DKI Jakarta juga dapat mendorong masyarakat, pelaku bisnis, untuk memasang PLTS atap (rooftop solar).

Untuk melakukan ini, Pemerintah malah diuntungkan dengan tidak mengeluarkan anggaran investasi.

Namun untuk men-trigger, masyarakat perlu diberikan insentif agar tertarik memasangnya. Misalkan dengan memberi subsidi harga panel surya.

Selain rumah tinggal, banyak gedung perkantoran dan bisnis yang dapat dipasangi panel surya.

Potensi PLTS atap di Jakarta diperkirakan sebesar 1.200 Megawatt (MW) (Caroline 2019; Tumiwa dan Damayanti 2019).

Namun perlu dipahami bahwa sifat alami sinar matahari hanya tersedia pada siang hari. Energi yang dihasilkan belum cukup.

Dengan asumsi efisiensi 20 persen, pemanfaatan seluruh potensi ini hanya menghasilkan sekitar 1,5 TWh listrik. Ini baru sekitar 5ri total kebutuhan.

Artinya perlu tambahan pasokan dari sumber energi bersih yang lain. Pemerintah DKI Jakarta bisa mendorong PLN mengubah bahan bakar pembangkit listrik fosil yang memasok Jakarta.

PLTGU Muara Karang (1.600 MW) berbahan bakar fosil (gas alam) bisa disubtitusi dengan gas hydrogen yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai contoh, EnergyAustralia Australia memodifikasi salah satu pembangkit listriknya, PLTG Tallawarra B berkapasitas 300 MW (open-cycle), dari berbahan bakar dari gas alam menjadi hidrogen. Proyek konversi pertama di dunia ini akan beroperasi tahun 2023.

Memang butuh tambahan biaya untuk modifikasi mesin pembangkit. Namun ini tetap lebih efisien daripada membangun pembangkit baru yang biayanya jauh lebih besar.

Selama ini, PLTGU tersebut memasok sebesar 8 TWh per tahun. Artinya konversi hydrogen ini ‘membersihkan’ sebanyak 25 persen konsumsi listrik ibu kota.

Kedua langkah di atas, baru menyasar sekitar 30 persen kebutuhan listrik Jakarta. Untuk pengganti 70 persen pasokan lainnya atau malah sekaligus seluruh kebutuhan listriknya, Pemerintah DKI Jakarta juga bisa meniru apa yang dilakukan Pemerintah Australian Capital Territory (ACT).

Pemerintah ACT menerbitkan undang-undang untuk mewajibkan penggantian sumber pasokan energi listrik kota Canberra, semula dari pembangkit fosil menjadi energi terbarukan.

Pemerintah ACT melakukan lelang (auction) dan membeli listrik dari pembangkit tenaga angin dan tenaga surya di Canberra dan negara bagian tetangga-nya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com