Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pelecehan Seksual di JPO Kuningan Timur Enggan Melapor, Pelaku Diserahkan ke Dinas Sosial

Kompas.com - 24/05/2022, 13:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang terjadi di kawasan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, tak diproses secara hukum.

Untuk diketahui, dugaan pelecehan itu terjadi di jembatan penyeberangan orang (JPO) pada Minggu (22/5/2022) malam.

"Korban tidak mau membuat laporan sehingga penanganan terhadap pelaku kami titipkan ke Dinas Sosial," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: 8 Polwan Dilantik Jadi Kapolsek, Kapolda Metro Jaya: Bisa Lebih Sensitif terhadap Kasus Kejahatan Seksual

Pelaku yang diamankan warga diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dan ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Namun, karena korban tak ingin membuat laporan, pelaku dibawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

"Betul ada kejadian dan sudah diamankan oleh anggota Polri. Dititipkan ke Dinas Sosial sambil meminta pemeriksaan kejiwaan yang bersangkutan," ucap Budhi.

Sebelumnya, perempuan berinisial N menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria paruh baya.

N menceritakan, dugaan pelecehan yang dialaminya itu terjadi saat ia sedang melintasi JPO dari Kuningan Barat ke Kuningan Timur.

Baca juga: Seorang Perempuan Alami Pelecehan Seksual di JPO Kuningan, Pelaku Ditangkap Warga

"Dilecehkan pas saya berpapasan bapaknya pegang bagian ini (paha)," ujar N, Senin (23/5/2022).

Menurut N, aksi pelecehan itu mengundang perhatian warga yang langsung mengamankan pelaku. Pelaku kemudian dibawa ke pos polisi yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Tidak, tidak ada (barang yang hilang). Cuma saya dipepet pegang bagian paha saya," ucap N.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com