Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Angkut Motor Ojol di Lippo Cikarang karena Parkir Sembarangan, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/05/2022, 17:44 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sepeda motor milik seorang pengemudi ojek online (ojol) diangkut penjaga keamanan atau satpam ke mobil patroli milik Lippo Cikarang, viral di media sosial.

Video itu memperlihatkan beberapa satpam tengah berbincang dengan seorang pengemudi ojol.

Sepeda motor yang diduga milik pengemudi ojol dalam video itu sudah dinaikkan ke kabin belakang mobil bak terbuka.

Baca juga: Sedang Tunggu Ojol, Seorang Kurir Jadi Korban Begal Ponsel di Cipondoh

"Terlihat beberapa satpam mengangkut sepeda motor ojek online, dalam video tersebut tertulis di sekitar wilayah Lippo Cikarang," bunyi keterangan unggahan akun @net2netnews.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by NET2NETNEWS (@net2netnews)

Menanggapi video yang beredar, Koordinator Lapangan Security Lippo Cikarang yakni Umar membenarkan kejadian pengangkutan sepeda motor itu.

Menurut dia, motor itu diangkut karena banyak adanya komplain dari pihak tenant komersil soal parkir liar.

"Terkait dengan video yang beredar, mengapa kami menaikkan unit motor milik ojol, karena satu unit ini tanpa pengemudi. Kami menunggu 10 menit untuk pemilik tidak kunjung datang ke lokasi," kata Umar dalam keterangannya, Selasa (24/5/2022).

Tidak lama berselang, setelah motor dinaikkan ke mobil unit patroli, pemilik motor itu pun datang.

Baca juga: Driver Ojol Diajak Berhubungan Seks oleh Calon Penumpang, Gojek Siap Beri Bantuan Hukum

Umar mengatakan, begitu pengendara ojol itu datang, petugas keamanan pun memberi tahu untuk tidak memarkirkan kendaraan di area tersebut.

"Setelah kami lakukan edukasi, kami cek keabsahan motor, bahwa motor tersebut memang betul kepemilikan nya," lanjut dia.

Ia juga menepis terkait beredarnya kabar bahwa satpam Lippo Cikarang meminta sejumlah uang ke ojol yang bersangkutan untuk menebus kendaraanya.

"Terkait adanya isu penebusan sebesar 500rb, itu tidak betul, mungkin klarifikasi dari kami dari pihak keamanan security Lippo Cikarang, seperti itu adanya," tutur dia.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Satirin, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Jumat pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Pengemudi Ojol Kaget Diajak Berhubungan Seks oleh Calon Penumpangnya

Satirin mengatakan bahwa permasalah antara pihak Lippo Cikarang dan ojol itu sudah selesai dengan damai.

"Betul, sudah (selesai)," kata Satirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com