Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Car Free Day" Jakarta Kembali Digelar, Lokasi Diperluas dan Cerita PKL Raup Untung

Kompas.com - 06/06/2022, 08:01 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua tahun berhenti akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) alias car free day (CFD).

Untuk diketahui, pelaksanaan CFD kembali digelar kali pertama setelah pandemi Covid-19 mereda. Kegiatan perdana dihelat pada Minggu (22/5/2022), mulai pukul 06.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Adapun akhir pekan lalu, Minggu (5/6/2022), menjadi kali kedua CFD digelar pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 DKI Jakarta. Kali ini kegiatan CFD digelar di enam lokasi, yakni:

Baca juga: CFD di Jalan M.H Thamrin Selesai Lebih Cepat, Kendaraan Bisa Lewat meski Belum Pukul 11.00 WIB

1. Tingkat Provinsi di Jalan MH Thamrin - Jalan Jenderal Sudirman (Simpang Patung Kuda - Simpang Bundaran Senayan)

2. Tingkat 5 Wilayah Kota Administratif di:

• Jalan Suryopranoto (Simpang Harmoni - Simpang RSUD Tarakan)

• Jalan Tomang Raya (Simpang Tomang - Business Hotel Tomang)

• Jalan Sisingamangaraja (Patung Pemuda Membangun - CSW)

• Jalan Pemuda (Simpang Arion - Simpang TU-Gas)

Tak seperti sebelum pandemi Covid-19, warga kali ini harus memindai QR code dengan aplikasi PeduliLindungi saat hendak memasuki area CFD.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta nantinya akan menyiapkan QR code tersebut agar warga bisa mengakses wilayah CFD.

PKL boleh berjualan di CFD

Pedagang kaki lima (PKL) diperbolehkan untuk berjualan di area CFD yang berada di sejumlah titik Ibu Kota pada Minggu (5/6/2022).

Dishub DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, @dishubdkijakarta, mengatakan bahwa pedagang harus terlebih dahulu mendaftarkan diri untuk berjualan di sana.

Baca juga: PKL Boleh Berjualan di Area CFD Jakarta, Ini Pembagian Lokasinya

"Partisipan atau pedagang daftar di hbkb.jakarta.go.id atau bit.ly/PendaftaranPKLHBKB2022," tulis Dishub DKI Jakarta dalam akun Instagram-nya, dikutip Minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com