Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Jakarta Bentuk Pansus Soal Perpindahan Ibu Kota hingga Pengelolaan Air Minum

Kompas.com - 06/06/2022, 17:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta membentuk tiga panitia khusus (pansus) lewat rapat paripurna yang digelar pada Senin (6/6/2022).

Ketiga pansus tersebut yakni soal Jakarta yang tak lagi menjadi Ibu Kota Negara, rencana induk transportasi, dan pengelolaan air minum.

"Kita rapat dan untuk mendalami. Harapan dengan pansus ini dengan masalah di dalam bisa diselesaikan dengan baik," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin usai rapat paripurna, Senin.

Baca juga: Dinkes DKI Diminta Kendalikan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan di Jakarta

Khoirudin mengatakan, nanti masing-masing pansus itu akan melanjutkan soal susunan kepanitiaan yang nanti akan dibahas dalam rapat lanjutan.

"Insya Allah setelah ini akan ditindaklanjuti dengan pembentukan masing masing panita khusus (pansus) siapa ketua, wakil ketua dan sekretaris," ucap Khoirudin.

"Kemudian ada rapat-rapat untuk mendalami. Harapannya semua nanti pansus ini agar bisa mengurai (masalah) dan menyelesaikan dengan baik," imbuh dia.

Khoirudin mengatakan, pembentukan pansus itu juga untuk mendalami wajah Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara atau pindah ke Kalimantan Timur.

Baca juga: Stasiun Manggarai Mau Jadi Stasiun Sentral, Pemprov DKI Bisa Apa?

"Perlu sekali kita ingin mendalami kesiapan Jakarta atau wajah Jakarta setelah ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Kemudian PAM, bagaimana pengelolaan air minum untuk masyarakat Jakarta," ucap Khoirudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com