Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Mancing, Warga Rangkapan Jaya Depok Dibegal 10 Pemuda Bersenjata Tajam

Kompas.com - 13/06/2022, 14:42 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi pembegalan terjadi di Jalan Harapan RT 02 RW 04, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Sabtu (11/6/2022) dini hari.

Petugas keamanan setempat, Teddy (65) mengatakan bahwa tindak kriminal ini bermula ketika korban dibuntuti kawanan begal dalam perjalanan pulang dari tempat pemancingan.

Sesampainya di depan Perumahan Amanila, korban ditendang hingga terjatuh dari motor yang dikendarainya.

"Kejadiannya sekitar jam 03.10. Jadi korban itu pulang mancing sudah dibuntuti, terus sampai depan pos (keamanan Perumahan Amanila) dipepet," kata Teddy kepada wartawan, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Begal Bersenjata Tajam Ditangkap di Kota Bekasi

Berdasarkan rekaman CCTV, kawanan begal yang membuntuti korban tersebut berjumlah 10 pemuda. Mereka bersenjata tajam.

Beruntung, para kawanan begal tak melukai korban dengan senjata tajamnya. Hanya saja, korban kehilangan motor Yamaha Aerox.

"Sekitar 10 orang lebih dengan menggunakan enam motor, mereka pada boncengan masih pada muda. (Membawa) celurit, golok diacung-acungkan, gitu. Di CCTV kelihatan ada tiga yang bawa celurit," ujar Teddy.

Lebih lanjut, masih kata Teddy, sebelumnya kawanan begal telah beraksi di sekitar Kelurahan Rangkapan Jaya. Pada aksi tersebut mereka merampas motor Honda Kharisma dari korban lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DEPOK 24 JAM (@depok24jam_official)

Baca juga: Karyawan Ekspedisi Dibegal di Tambora, Ponsel dan Dompet Raib

"Jadi mereka beraksi dulu di belakang kantor Kelurahan Rangkapan Jaya, di lapangan bola. Mereka ambil motor Kharisma," kata Teddy.

"Terus di lokasi ini dapat motor Aerox, dan motor curian pertamanya ditinggal yang Kharisma," tambahnya.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Pancoran Mas Kompol Triharjadi mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Menurut dia, berdasarkan keterangan awal, kawanan begal tersebut bukan dari geng motor.

"Betul (dalam penyelidikan). Semalam (korban) sudah membuat laporan, masih dimintai keterangan. Kalau keterangan awal, begal karena motornya diambil," kata Triharjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com