Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unit Pelayanan Penguji Kendaraan BermotorJagakarsa Dioperasikan Kembali Setelah 10 Tahun Ditutup

Kompas.com - 14/06/2022, 11:24 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan kembali Unit Pelayanan Penguji Kendaraan Bermotor (UP PKB) Jagakarsa mulai hari ini, Selasa (14/6/2022).

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, UP PKB Jagakarsa tersebut kembali dibuka setelah 10 tahun tak beroperasi.

"Hari ini, saya mewakili pak Gubernur untuk mengoperasikan kembali UP PKB Jagakarsa, setelah UP PKB ini sebenarnya beroperasi sejak 96, tapi tahun 2012 sampai saat ini masih blm beroperasi, berhenti beroperasi, hari ini saya resmikan atas nama Gubernur beroperasi kembali," ujar Marullah saat ditemui di UP PKB Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Gelar Posyando Lansia di Pasar Rebo, Kemensos Ingin Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia

Pembukaan operasional UP PKB Jagakarsa tersebut, kata Marullah, merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta melancarkan program wajib uji emisi kendaraan bermotor.

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini juga menyebut Jakarta saat ini sudah memiliki empat UP PKB untuk mendukung penyelenggaraan uji emisi.

Dengan adanya tambahan UP PKB Jagakarsa, Jakarta kini memiliki lima tempat uji emisi yang dikelola langsung oleh Dinas Perhubungan DKI.

"Kelihatannya masyarakat perlu untuk lebih cepat dalam pelayanan pengujian kendaraan bermotor, kita tambahkan lagi ini, apalagi sekarang situasi sudah normal kembali," tutur Marullah.

"Jadi kita berharap dengan tambahan up PKB Jagakarsa warga yang memiliki kendaraan untuk diuji," imbuh dia.

Baca juga: Langgar Ganjil Genap di Jalan Balikpapan Jakarta Pusat, Sejumlah Kendaraan Kena Tilang

Marullah menjelaskan, UP PKB yang sempat berhenti beroperasi itu memiliki fasilitas dua lajur pemeriksaan.

Dengan dua lajur pemeriksaan itu diharapkan mampu memberikan pelayanan hingga 220 kendaraan per hari.

"Kendaraan mereka bisa dilayani di Jagakarsa yang bisa melayani sekitar 220-an. Kita punya dua lajur, satu lajur 110, kira-kira 220 per hari," ucap Marullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com