Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Narkoba ke Jakarta Digagalkan, Ratusan Kilogram Ganja Kering Diangkut Mobil Tanpa Kamuflase

Kompas.com - 16/06/2022, 08:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat kembali menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja dengan berat ratusan kilogram yang diduga diperjualbelikan di Sumatera–Jawa.

Ratusan kilogram ganja kering itu rencananya akan diedarkan di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, 214 kilogram ganja siap edar itu diamankan saat tengah diangkut untuk dibawa ke Jakarta menggunakan mobil Daihatsu Xenia berwarna silver.

Baca juga: Polisi Gagalkan Peredaran Ratusan Kilogram Ganja Lintas Sumatera-Jawa

Di dalam mobil, puluhan bata ganja kering tersebut dibungkus dalam sebuah karung begitu saja. Tanpa ada kamuflase atau upaya untuk menyembunyikannya.

Zulpan menyebutkan, mobil tersebut dikendarai NP (29) saat polisi mengamankannya di Jalan Lintas Sumatera, Dusun Pinyongek, Desa Ranjau Batu, Kecamatan Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Selasa (7/6/2022).

"Dalam penangkapan itu kami mengamankan seorang tersangka berinisial NP, yang berperan sebagai seorang kurir," kata Zulpan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Pesing, Jakarta Barat, Rabu (15/6/2022).

"Kemudian dilakukan penggeledahan, hasilnya barang bukti ganja kering siap edar, total seluruhnya sebanyak 214 kilogram," lanjut dia.

Baca juga: Polisi Amankan Mobil Xenia Berisi 214 Kilogram Ganja Siap Edar

Kepada polisi, NP mengaku mendapat ganja dari seseorang yang kini tengah dalam pengejaran.

"Tersangka dapat perintah dari seseorang. Orang tersebut sudah kita dapatkan identitasnya dan saat ini sudah masuk dalam daftar pencarian orang," ungkap Zulpan.

Selain itu, NP mengaku diberi imbalan Rp 15 juta untuk mengantar ganja ke Padang, Sumatera Barat, yang kemudian akan dikirim ke Jakarta.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka, ia dijanjikan imbalan Rp 15 juta untuk membawa narkotika jenis ganja," imbuh dia.

Atas perbuatannya NP dikenakan Pasal 114 ayat (2) Sub Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau 20 tahun dan denda maksimum Rp 10 miliar.

Baca juga: Antarkan 214 Kilogram Ganja, Sopir Mengaku Dibayar Rp 15 Juta

752 kilogram ganja diamankan

Penangkapan kali ini merupakan pengembangan dari pengungkapan ratusan kilogram ganja sebelumnya, pada September dan November 2021 lalu.

Dari ketiga pengungkapan tersebut, ganja kering siap edar yang telah diamankan seluruhnya yaitu berjumlah 752 kilogram dari jaringan yang sama.

Pada Jumat (24/9/2021), Polres Metro Jakarta Barat mengamankan total 2,79 kilogram ganja kering di Jalan Cut Mutia, Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, dan di Jalan Raya Padang-Bukittinggi, Sumatera Barat.

Dari sana, polisi menetapkan empat orang tersangka, yaitu SD, FR, AA, dan MM.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Jaringan Pengedar 752 Kilogram Ganja Lintas Sumatera-Jawa, Nilai Barang Capai Rp 3,7 Miliar

Sedangkan pada Selasa (17/11/2022) diamankan 2,59 kilogram ganja kering di Jalan Trans Sumatera Bukittinggi-Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Dari sana, polisi menetapkan lima orang tersangka, yaitu SN, NM, KL, MD, dan SP.

Harga ganja seberat 752 kilogram tersebut ditaksir mencapai Rp 3,7 miliar di pasar gelap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com