Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Buru Tentara Gadungan dari AS, Pelaku Penipuan "Love Scamming" Senilai Rp 2,4 Miliar

Kompas.com - 16/06/2022, 11:56 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya masih mengejar pelaku utama penipuan dengan modus "love scamming" yang merugikan korbannya hingga Rp 2,4 miliar.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan bahwa kedua pelaku berinisial CS dan UT yang tertangkap hanya berperan sebagai penadah.

Mereka membuat sejumlah rekening dan menampung uang kiriman korban kepada pelaku utama.

"Dua orang ini adalah pelaku yang menampung dananya di Indonesia. Jadi dia yang membuka rekeningnya, dan kemudian menampung dana tersebut," ujar Auliansyah kepada wartawan, dikutip Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Love Scamming yang Tipu Korban hingga Rp 2,4 Miliar

Sementara itu, lanjut Auliansyah, dalam kasus ini pelaku utama adalah orang yang kali pertama menghubungi korban. Dia mengaku sebagai tentara Amerika Serikat dan hingga kini belum buron.

Penyidik masih terus melakukan pengejaran untuk menangkap aktor utama dalam kasus penipuan bermodus love scamming tersebut.

"Sementara pelaku utama yang DM (direct message Instagram) pertama dan menggombal itu belum kami dapatkan," kata Auliansyah.

"Jadi masih kami lakukan investigasi lebih lanjut," sambungnya.

Baca juga: Penipu yang Janjikan Minyak Goreng Murah ke Ibu-ibu Rusunawa Pulogadung Jadi Tersangka dan Ditahan

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap dua orang pelaku penipuan dengan modus "love scamming" yang merugikan korbannya hingga Rp 2,4 miliar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kedua pelaku penipuan tersebut ialah seorang perempuan berinisial CS, dan laki-laki berkewarganegaraan Nigeria berinisial UT.

"Kasus love scamming ini terjadi pada 23 Agustus 2021 di Jakarta Utara. Korbannya berinisial PC yang dalam tindak pidana ini mengalami kerugian Rp 2,4 miliar," ujar Zulpan kepada wartawan, dikutip Kamis (16/6/2022).

Zulpan menjelaskan, kasus ini bermula ketika korban berinisial PC berkomunikasi dengan pelaku melalui media sosial Instagram.

Baca juga: 4 Trik Menemukan Orang Berkepribadian Baik di Aplikasi Kencan Online

Saat itu, pelaku mengaku sebagai tentara perempuan Amerika Serikat, dan hendak mengundurkan diri karena tidak ingin ditugaskan di Syria.

"Pelaku ini menolak ditugaskan ke Syiria, dan berniat mengundurkan diri dari militer dengan bermodalkan uang 2 juta dollar AS yang tersimpan di Syria," ujar Zulpan dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

Setelah korban dan pelaku intensif berkomunikasi bahkan memiliki hubungan, rencana untuk melakukan penipuan mulai dijalankan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com