Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Harga Telur Rp 28.000 per Kilogram Ke Mendag Zulhas, Pedagang Kramatjati: Bisa Turun Lagi, Pak?

Kompas.com - 25/06/2022, 10:39 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur mengeluhkan harga telur yang belum stabil atau turun ke harga normal.

Hal itu disampaikan pedagang kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang sedang melakukan inspeksi dadakan (Sidak) di pasar tersebut pada Sabtu (25/6/2022).

"Telur per kilogram Rp 28.000," ujar Ati, salah seorang pedagang saat ditanya Zulhas, Sabtu.

Menurut Zulhas, harga telur tersebut sudah menurun dibandingkan sebelumnya yakni Rp 29.000 per kilogram.

Baca juga: Promosi Kebablasan Holywings Berujung Laporan Penistaan Agama, Tim Kreatif hingga Medsos Jadi Tersangka

Meski begitu, Ati menyebut bahwa harga telur saat ini masih tetap dikeluhkan oleh para pembeli di Pasar Kramatjati. Hal ini pun berdampak pada berkurangnya daya beli masyarakat.

Dia pun bertanya apakah harga telur di pasaran saat ini masih bisa turun hingga dikisaran Rp 24.000 sampai Rp 26.000 seperti bulan-bulan sebelumnya.

"iya, bisa turun lagi pak?," tanya Ati.

"Stabil aja, bu ya. Toh Rp 28.000 banyak pembeli kan?," sahut Zulhas.

"Ya lumayan ada, tapi tetap ada yang mengeluh," kata Ati.

Menanggapi hal itu, Zulhas pun mengungkapkan bahwa harga telur saat ini disebabkan oleh banyaknya peternak telur yang merugi selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Ada 985 Penjual Minyak Curah Rp14.000 per Liter di Jakarta, Simak Cara Cek Lokasinya

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dan pedagang dapat memaklumi harga telur di pasaran yang belum turun secara signifikan.

"Gini ibu-ibu, kemarin 2 tahun peternak kita itu rugi ayam ga dibeli, telurnya ga ada yang beli, pandemi kan. Ini baru sebulan untung sedikit kan boleh, masih banyak utang tuh peternak unggas gitu," tutur Zulhas.

"Kalau turun terus lama tutup dia enggak jualan lagi gitu. Jadi kalau sekarang untung sedikit," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com