Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Perubahan Nama Jadi Jalan Tino Sidin, Warga Cikini VII Usul Nama Tokoh Guru Demar

Kompas.com - 05/07/2022, 16:36 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang penolakan perubahan nama jalan oleh warga Jakarta Pusat terus bergulir.

Kali ini, penolakan datang dari warga Jalan Cikini VII, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Jalan Cikini VII kini telah berubah namanya menjadi Jalan Tino Sidin.

"Kami sudah mengajukan surat penolakan tidak setuju atas perubahan (Jalan) Cikini VII menjadi Jalan Tino Sidin," ujar Ketua Rukun Tetangga (RT) 01/Rukun Warga (RW) 01 Cikini, Nurzaman di Jalan Tino Sidin, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Meski Ditolak Warganya, Pemprov DKI Bersikeras Ganti 22 Nama Jalan di Ibu Kota

Menurut Nurzaman, surat penolakan perubahan nama jalan itu telah diketahui oleh Lurah Cikini serta Camat Menteng.

Ia menambahkan, di dalam surat penolakan tersebut juga telah ditandatangani oleh enam ketua RT.

Nurzaman mengungkapkan rasa tidak setuju wilayah tempat tinggalnya diganti menjadi nama tokoh Tino Sidin.

"Tanpa mengurangi rasa hormat, kalau harus nama tokoh lagi lebih baik warga asli setempat," ucap Nurzaman.

"Lebih baik warga asli setempat, Guru Demar karena dia tokoh yang berpengaruh langsung ke warga setempat," sambung dia.

Baca juga: Politisi PDI-P Minta Pergantian 22 Nama Jalan di Jakarta Kembali Dipertimbangkan

Penolakan itu juga diungkapkan warga bernama Tuti Iriani. Sebagai warga setempat, ia mengaku tidak tahu mengenai rencana perubahan nama jalan di wilayah tempat tinggalnya.

"Tidak pernah dengar atau pun diundang juga untuk pergantian nama jalan," ujar mantan Ketua RW 01, Cikini itu.

Jalan Cikini VII, kata Tuti, juga pernah mengalami perubahan nama jalan. Dahulu nama jalan tersebut adah Jalan Kali Pasir Guru Demar.

Namun, nama jalan tersebut berubah menjadi Jalan Cikini VII tanpa sepengetahuan warga setempat.

"Tiba-tiba nama jalan berubah. Tapi di situ warga mengalah, 'ya sudah kalau disamakan dengan nama jalan Cikini lain'" tutur dia.

Baca juga: Ragam Cara Warga DKI Protes Perubahan Nama Jalan: Tolak KTP Baru hingga Tutupi Plang dengan Kertas

Penolakan perubahan nama jalan juga dilakukan oleh warga Jalan Tanah Tinggi I Gang 5, Tanah Tinggi, Johar Baru, yang kini berubah menjadi Jalan A. Hamid Arief.

Ketua RT 10/RW 06, Fajri, yang menolak adanya perubahan nama jalan di kawasan tempat tinggalnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com