Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Jakarta Bangun Terowongan Pejalan Kaki yang Hubungkan Stasiun Dukuh Atas-Thamrin Nine UOB

Kompas.com - 08/07/2022, 12:01 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peresmian pembangunan fasilitas interkoneksi atau terowongan pejalan kaki bawah tanah pertama di jalur mass rapid transit (MRT) pada Kamis (7/7/2022).

Adapun terowongan pejalan kaki ini nantinya akan menghubungkan Gedung Thamrin Nine UOB dan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI.

"Sebenarnya yang pertama tadi adalah groundbreaking ceremony underground interconnection pertama," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Kamis.

Baca juga: Gubernur Anies Resmikan Pembangunan Fasilitas Interkoneksi Bawah Tanah di Stasiun MRT

William menjelaskan, terowongan ini kualitasnya harus berstandar internasional dan harus mencakup semua akses yakni sepeda, pejalan kaki, dan ramah penyandang disabilitas.

Selain itu, akan ada satu prasarana lift untuk membantu warga yang membutuhkan.

"Jadi dari underground tadi akan dibangun sampai ke depan. Kalau kita menggunakan MRT, turun di Staisun Dukuh Atas, mau masuk ke kawasan ini itu akan tidak kena panas," ujar William.

"Atau hujan lagi karena ada shet-nya sudah baik, ke depannya akan ada interkoneksi lagi yang berada di kawasan belakangnya," lanjut dia.

Baca juga: Resmikan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Anies: Ini Salah Satu Janji Kampanye

Willian juga menegaskan, pembangunan ini 100 persen tidak akan membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Ini memang full 100 persen akan ditanggung oleh pihak developer kerja sama kami, diperkirakan sekitar Rp 150 miliar karena ini satu bangunan yang kualitasnya harus internasional, jadi akses semua," ucap William.

Sementara itu, Anies menjelaskan, terowongan ini akan menjadi awal mula terwujudnya jaringan interkoneksi bawah tanah di rute MRT Jakarta.

Baca juga: Video Viral Bocah Adang Truk demi Konten di Tangerang, Polisi Cari Pelaku

Terowongan ini bukan hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tapi juga mengaktivasi ruang bawah tanah sebagai ruang produktif baru di Jakarta.

Selain itu, pembangunan terowongan pejalan kaki ini juga menjadi gambaran masa depan terkait peningkatan integrasi transportasi publik.

"Kita ingin perpindahan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum adalah perpindahan yang rasional, secara hitungan waktu dan biaya lebih murah," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com