Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Swasta di Bekasi Dapat Subsidi Biaya, Ini Syaratnya

Kompas.com - 13/07/2022, 15:07 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memberikan subsidi biaya sekolah bagi siswa sekolah dasar (SD) yang akan melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP) swasta pada 2023. Subsidi ini diharapkan dapat membebaskan siswa dari uang pangkal dan uang bulanan.

Program subsidi ini direalisasikan melalui nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) dan sejumlah sekolah swasta.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi orangtua untuk mendapatkan subsidi.

Baca juga: Pelajar di Bekasi Bisa Dapat Subsidi Sekolah Gratis di SMP Swasta

"Subsidi ini diperuntukkan bagi warga Kota Bekasi yang punya KTP Bekasi dan lokasi sekolah juga harus ada di wilayah Kota Bekasi," jelas Inayatullah, saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).

Orangtua murid yang berhak menerima program tersebut juga harus terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Program Keluarga Harapan (PKH).

Syarat selanjutnya, siswa bersekolah di SMP swasta dengan biaya pendidikan di bawah Rp 250.000 per bulan.

Namun, Inay menuturkan, Dinas Pendidikan akan mengupayakan subsidi kepada siswa yang ingin bersekolah di SMP dengan iuran di atas Rp 500.000. Caranya yakni melalui skema subsidi silang.

"Seperti Sekolah Al-Azhar, itu bayarannya lebih dari Rp 500.000. Kalau ada yang mau masuk sana, kami bantu agar memberikan CSR, sifatnya subsidi silang dari siswa yang mampu," kata Inayatullah.

Baca juga: Partai Buruh Nilai Subsidi Upah Hanya Dinikmati di Luar Kota Industri

Inay mengatakan, Dinas Pendidikan menargetkan 3.500 siswa dapat menerima bantuan subsidi.

Ia berharap, program tersebut  kan terus belanjut hingga para penerima subsidi dapat menyelesaikan pendidikan tingkat SMP.

Menurut Inay, program ini bertujuan untuk menyamaratakan kualitas sumber daya manusia di Kota Bekasi.

Pasalnya, jumlah murid SD yang lulus sebanyak 44.460. Angka tersebut jauh lebih besar dari daya tampung murid SMP negeri di Kota Bekasi yang hanya sekitar 13.000.

"Jumlah SMP swasta yang terdaftar di Kota Bekasi ada 243 sekolah, tapi yang MoU hanya 165 SMP swasta. Jadi enggak usah khawatir, sekolah di sekolah swasta, karena itu sama saja," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com