Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dukuh Atas Akan Diberi Hukuman Ini

Kompas.com - 13/07/2022, 21:01 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menerapkan sanksi sosial bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, yang belakangan jadi pusat keramaian.

Kepala Seksi Pengelola Kebersihan dan Limbah Ban Berbahaya dan Beracun (PKLB3) Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Binsar Siregar mengatakan, sanksi sosial yang akan diterapkan yaitu berupa kegiatan membersihkan kawasan stasiun MRT.

"Sanksi sosialnya, kami siapkan sapu untuk membersihkan area tersebut. (Mereka juga diminta) mengenakan rompi bertuliskan 'saya telah membuang sampah sembarangan'" ujar Binsar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Menurut Binsar, sanksi sosial tersebut diterapkan untuk membentuk pola pikir masyarakat agar tidak dengan mudah membuang sampah sembarangan di fasilitas umum.

Baca juga: Cerita Remaja Tangsel Ikut Serbu Dukuh Atas, Ingin Ketemu Bonge

"Akhirnya mereka merasakan bagaimana menjadi petugas yang membersihkan (sampah), dengan ini tidak ada denda berupa uang hanya sanksi sosial saja," ungkapnya.

Diwawancarai terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng Hendra mengungkapkan sanksi sosial itu dibuat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kotornya kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas.

Ia menambahkan bahwa saat ini juga terdapat enam posko pengamanan yang didirikan Satpol PP Kecamatan Menteng dan Tanah Abang di sekitar lokasi.

"Dari Tanah Abang itu ada empat (posko) dan dari Menteng ada dua posko yang bertujuan untuk menjaga ketertiban," katanya.

Baca juga: Nyentriknya Gaya Remaja yang Nongkrong di Dukuh Atas: Sudah Keren Begini, Pasti Banyak yang Mau Jadi Pacar...

Hendra mengimbau agar para remaja yang nongkrong di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas tidak berkeliaran hingga larut malam.

"Jangan terlalu malam nongkrong karena menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang kedua tetap menjaga kebersihan lingkungan disekitar (Stasiun MRT Dukuh Atas) jangan membuang sampah sembarangan," tuturnya.

Diketahui di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas tidak tersedia tempat sampah.

Binsar mengatakan, pihaknya sengaja tidak menyediakan tempat sampah di sana agar para pengunjung menyimpan sampahnya sendiri.

"Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat. Jadi kan selama ini 'buanglah sampah pada tempatnya', (tetapi) saat ini kami tidak menempatkan tong sampah, kami minta masyarakat bertanggung jawab bersama terhadap sampahnya," ujar Binsar di Dukuh Atas, Selasa.

Baca juga: Cerita Indah Nongkrong dan Ngamen di Dukuh Atas, Pakai Uangnya untuk Beli Outfit ala Jeje...

Menurut Binsar, sebelumnya di kawasan tersebut tersedia satu tempat sampah. Namun, masyarakat yang berkunjung tetap membuang sampah sembarangan.

Oleh karena itu, Sudin LH Jakarta Pusat memutuskan untuk meniadakan tempat sampah di area Dukuh Atas.

Sudin LH Jakarta Pusat mencontoh Singapura dalam menerapkan kebijakan tersebut.

"Kalau diilustrasikan seperti di Singapura, di sana kan tidak ada tempat sampah tetapi hampir dipastikan juga tidak ada sampah," ucap Binsar.

"Nah yang kami prioritaskan di sana menjadi tempat yang bersih tanpa ada tempat sampah," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com