Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Pengedar Ganja di Bogor, Barang Bukti Ditemukan di Dalam Kotak Biskuit

Kompas.com - 25/07/2022, 21:55 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap dua pengedar ganja berinisial AG dan WA.

Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda setelah polisi melakukan pengembangan atas kasus peredaran narkoba yang terjadi di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.

AG ditangkap di rumahnya di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor. Sementara itu, WA ditangkap di salah satu toko roti di wilayah Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kepada polisi, pelaku AG mengaku bahwa ganja miliknya didapat dari seseorang berinisial P. Sebagian ganja tersebut sudah dijual AG kepada pelaku lainnya, yaitu WA.

"Saat penggeledahan di rumah AG, ditemukan satu bungkus ukuran sedang narkotika jenis ganja yang dibungkus dengan kertas warna coklat yang ada di dalam kotak bungkus biskuit," ucap Kepala Satuan Narkoba Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Agus Susanto, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Kuli Bangunan Ini Meringis Motornya Dirampas Debt Collector: Saya Cicil Motor Mati-matian

"Ganja tersebut disimpan di dalam kamar di samping tempat tidur pelaku," tambah Agus.

Berbekal informasi dari pelaku AG, polisi lalu mengejar pelaku WA.

WA kemudian ditangkap di salah satu toko roti di wilayah Semplak.

Namun, saat dilakukan penggeledahan badan, tidak ditemukan ganja atau narkotika jenis lainnya.

"Kemudian petugas melakukan interogasi dan WA mengakui masih menyimpan ganja di rumahnya," kata Agus.

Baca juga: Tembok Rumah Warga di Bogor Ambruk akibat Hujan dan Angin Kencang, 1 Orang Terluka

Petugas, lanjut Agus, langsung mendatangi kediaman WA dan melakukan penggeledahan. Di sana, polisi menemukan 10 bungkus kecil narkotika jenis ganja yang dibungkus kertas.

Kepada petugas, WA mengaku ganja itu didapatkan dari AG sebagai upah karena sudah mengedarkan ganja.

"Rencananya akan dijual kembali dan sebagian akan dipergunakan sendiri. Jadi ini pemakai dan pengedar," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com