Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ Diduga Lecehkan Perempuan di Depan Stasiun Kranji Bekasi

Kompas.com - 04/08/2022, 15:55 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diduga melakukan pelecehan kepada seorang pejalan kaki di depan Stasiun Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Selasa (2/8/2022).

Peristiwa itu diunggah oleh korban dan dijelaskan dalam akun Twitter miliknya dengan nama pengguna @tumbuhan__.

Korban menyebutkan, saat pelecehan seksual terjadi, ada dua orang anggota petugas yang masing-masing terdiri dari anggota Dinas Perhubungan dan anggota kepolisian.

Baca juga: Pemkot Jakpus Akan Imunisasi 47.500 Anak agar Terhindari dari Campak dan Rubella

"Saya langsung melapor ke petugas Dishub dan Polisi yang berada di sekitar area tersebut. Namun setelah didatangi saya, petugas dishub dan polisi, pelaku masuk ke bak sampah," tulis akun tersebut.

"Polisi bilang tidak bisa proses pelaku tersebut karena dianggap gila dan bukan urusannya; sebelum saya juga sudah ada wanita yang lapor mengalami hal serupa, tetapi baik polisi dan dishub tidak melakukan tindakan apa2 dan menyuruh saya mengurus sendiri," bunyi lanjutan twit tersebut.

Menanggapi narasi yang diunggah oleh korban, Kapolsek Bekasi Kota Komisaris Polisi Salahuddin pun buka suara.

Ia membenarkan bahwa anggota polisi yang ada di video tersebut memang merupakan anggotanya.

"Itu saya sudah mintai keterangan dari anggota. Anggota saya itu yang terekam dan itu (pelaku) memang ODGJ," kata Salahuddin, ketika dihubungi, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Tagih Janji Anies soal Pencabutan Pergub Penertiban Tanah, Warga Ancam Gelar Aksi

Salahuddin menyebut bahwa polisi sudah mendorong korban untuk membuat laporan untuk ditindaklanjuti. Namun, korban tidak mau untuk membuat laporan.

"Belum, (korban) belum laporan. Anggota P (yang terekam) sudah mengarahkan untuk buat laporan, tetapi korban enggak siap, tidak mau bikin laporan," jawab Salahuddin.

Meski begitu, polisi sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi untuk segera mengamankan terduga pelaku yang menderita gangguan jiwa tersebut.

"Saya sudah koordinasikan untuk dilakukan tindakan pengamanan, kami koordinasikan dengan Dinsos dan Satpol PP," kata Salahuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com