Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kota Bekasi Siapkan 30.000 Dosis Vaksin "Booster" Kedua untuk Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 07/08/2022, 11:08 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menyiapkan 30.000 dosis vaksin Covid-19 penguat atau booster kedua untuk tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyebutkan, permintaan 30.000 dosis vaksin tersebut telah diajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Dari Provinsi Jawa Barat, kami sesuaikan dengan sasaran nakes di Kota Bekasi. Yang terakhir (terhitung) 30.000-an dosis," kata Tanti, di Bekasi, Minggu (7/8/2022).

Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua Sasar 15.290 Nakes di Tangerang

Tanti menuturkan, vaksinasi booster kedua kepada tenaga kesehatan akan menggunakan vaksin jenis Moderna.

Menurut Tanti, pemberian vaksin akan berjalan secara bertahap, demi menghindari lumpuhnya pelayanan kesehatan, mengingat vaksin Moderna yang memiliki efek samping cukup keras.

"Moderna itu kan reaksinya cukup lumayan, ya. Reaksinya ada demam, sehingga kita perlu antisipasi pelayanan lumpuh, akhirnya nanti akan bergantian melakukan vaksin booster di setiap layanan," kata Tanti.

Tanti menyebutkan, 30.000 dosis vaksin belum angka pasti. Ia mengatakan, jumlah target vaksinasi bakal mengikuti jumlah tenaga kesehatan di Kota Bekasi.

"Untuk ketepatan tersebut, kami cek dulu, mengacu jumlah sasaran nakes yang ada di Kota Bekasi," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Depok Jadikan Vaksinasi Booster sebagai Syarat Ajukan Santunan Kematian

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memutuskan pemberian vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan digelar mulai Jumat (29/7/2022).

Keputusan vaksinasi dosis keempat tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Ke-2 bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan, yang dikeluarkan padaKamis (28/7/2022).

Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, keputusan pemerintah memberikan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan tepat.

Menurut dia, vaksinasi dosis keempat memang dibutuhkan karena lonjakan kasus Covid-19 setelah subvarian Omicron BA.5.

Dia mengatakan, vaksinasi dosis keempat perlu dilakukan agar Indonesia bisa mengantisipasi lonjakan kasus yang terjadi seperti di Singapura, Australia, dan Selandia Baru.

"Ini keputusan yang tepat dan berbasis sains ya," ujar Dicky kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com