Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berikan "Trauma Healing" ke 5 Siswi Korban Ekshibisionisme di Pasar Minggu

Kompas.com - 13/09/2022, 12:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memberikan trauma healing kepada lima siswi yang menjadi korban aksi ekshibisionisme di Jalan Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana mengatakan, pemulihan trauma terhadap para korban dilakukan bersama Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Kami tidak memberikan konseling, tapi trauma healing itu kami merujuk ke P2TP2A. Ini lagi mau proses," kata Mariana saat dihubungi, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Lima Siswi Jadi Korban Ekshibisionisme Pria Bersarung di Pasar Minggu

Penyidik Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan telah bertemu dengan lima siswi yang menjadi korban aksi cabul seorang pria itu.

Namun, Mariana mengaku belum bisa menjelaskan kondisi psikologis para korban setelah mengalami kejadian tak mengenakkan itu.

"Kalau untuk kondisi siswinya kan yang bisa memberikan (penjelasan) ini (keadaan) bukan saya, nanti psikolognya," ucap Mariana.

Mariana mengatakan, kelima korban hingga pihak sekolah sejauh ini belum melaporkan aksi ekshibisionisme tersebut.

"Saya lebih ke penanganan korbannya. Itu (melapor) kan hak korban. Kami lebih kepada penanganan korbannya saja," kata Mariana.

Baca juga: Polisi Tetap Buru Pelaku Ekshibisionisme di Pasar Minggu meski Siswi SMK Tak Melapor

Salah satu siswi yang menjadi korban, K, menjelaskan bahwa peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada Selasa (6/9/2022) pukul 13.51 WIB.

Saat itu, pelaku datang dan memosisikan diri di belakang K dan empat temannya. Pelaku kemudian menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.

"Dia kayak lihat-lihat motor sambil melirik-lirik ke arah kami berkali-kali," kata K.

Mulanya K dan temannya tak berpikir negatif mengenai gerak-gerik pelaku. Namun, pelaku saat itu mengangkat sarung yang dikenakannya.

"Dia seperti menaikkan sarungnya gitu, lalu semakin lama makin menunjukkan kelaminnya gitu," ujar K.

Baca juga: Bukan Polisi, Siapa Pengendara Arogan yang Parkir dan Halangi Akses Kios di Bekasi?

K mengaku sempat merekam aksi pelaku dengan kamera ponsel sebagai barang bukti apabila terjadi hal yang tak diinginkan.

"Aku sama teman malah videoin, soalnya dari awal udah curiga gitu. Kalau misal ada apa-apa, jadi punya bukti gitu," kata K.

Saat itu pelaku disebut melakukan masturbasi hingga membuat K dan teman-temannya ketakutan dan melarikan diri.

"Dia langsung gitu-gituin (masturbasi) kelamin dia sampai keluar putih-putih gitu. Habis itu aku sama teman-teman aku lari karena risih," kata K.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com