Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Dukung Semangat ‘Ngaji’ Tunanetra di Fortufis, Dompet Dhuafa Hibahkan Al Quran Braille

Kompas.com - 13/09/2022, 20:39 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa menggulirkan bantuan berupa Al Quran braille sebanyak 26 eksemplar kepada Forum Tunanetra Fisabilillah (Fortufis) di Masjid Al Mubarok, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur (Jaktim), Sabtu (10/9/2022).

Bantuan Al Quran braille sendiri berasal dari para donatur Dompet Dhuafa sebagai upaya untuk mendukung semangat para tunanetra dalam membaca dan menghafal Al Quran.

Meski memiliki keterbatasan, para tunanetra tersebut tetap tekun untuk mengkaji dan mengamalkan isi kandungan dari kitab suci Al Quran.

Tim Divisi Layanan Dakwah Dompet Dhuafa Gita Fatmawati mengatakan, donasi Al Quran braille akan menjadi pembuka dari realisasi pihaknya dalam memberikan perhatian serta pendampingan kepada para tunanetra di komunitas Fortufis.

Baca juga: Kisah Suwandi, Dalang Tunanetra Asal Banyumas, Mencoba Bangkit Setelah Aset Habis untuk Berobat

Dompet Dhuafa, kata dia, akan terus mendukung kebutuhan dakwah yang diperlukan oleh para tunanetra untuk mendapatkan keberkahan dari Al Quran.

“Kami akan terus memberikan pendampingan kepada saudara-saudara tunanetra, khususnya yang ada di Fortufis,” ujar Gita dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (13/9/2022).

Pemberian Al Quran braille, lanjut dia, juga merupakan bentuk apresiasi Dompet Dhuafa kepada anggota Fortufis yang selalu bersemangat untuk mendapatkan keberkahan dari membaca dan mengamalkan kitab suci.

Baca juga: Pemkot Semarang Buat Kartu BRT Huruf Braille untuk Disabilitas, Diklaim Pertama di Indonesia

Respons positif para penerima

Salah satu tunanetra sedang membaca Al-Quran Braille.DOK. Humas Dompet Dhuafa Salah satu tunanetra sedang membaca Al-Quran Braille.

Sebagai penerima bantuan, para anggota Fortufis yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) sangat antusias menghadiri kegiatan penyerahaan Al Quran braille.

Walaupun dengan keterbatasan yang ada, para anggota Fortufis tidak segan menggunakan kendaraan umum untuk menuju lokasi acara.

Hal ini pula yang dilakukan oleh salah satu anggota forum asal Meruya, Jakarta Barat (Jakbar), Ipit Rosadi (44). Dia menaiki Bus Transjakarta untuk menuju ke lokasi kegiatan.

Meski perjalanan yang ditempuh tidak mudah, pria yang akrab disapa Ipit itu mengaku senang bisa berkumpul dan bersilaturahmi bersama anggota Fortufis lainnya.

Apalagi, pihaknya juga mendapatkan Al Quran braille edisi cetakan terbaru dari Dompet Dhuafa.

Pada kesempatan tersebut, Ipit menceritakan bahwa dirinya sudah mengalami kebutaan saat duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD).

Baca juga: Mengenal Glaukoma, Tekanan di Dalam Mata yang Bisa Sebabkan Kebutaan

Sejak saat itu, penglihatannya kian menurun. Hal ini semakin diperparah dengan bola mata Ipit yang mengecil hingga membuat penglihatan pria paruh baya ini hilang sepenuhnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com