Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi "Debt Collector" Ditembak Pemilik Motor yang Diduga Menunggak Cicilan

Kompas.com - 19/09/2022, 16:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Seorang debt collector bernama Muharroiyamin (32) harus dilarikan ke rumah sakit usai ditembak pelaku tak dikenal.

Diketahui, Muharroyamin hendak menarik sepeda motor milik pelaku.

Kejadian penembakan itu terjadi di Jalan Kawasan Olex Balaraja Kampung Nagreg Desa Sentul Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, Senin (19/9/2022).

"Ya benar telah tejadi penembakan pada Kamis (15/09) sekira pukul 11.00 WIB di Jalan Kawasan Olex Balaraja Kampung Nagreg Desa Sentul Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang  oleh orang tidak dikenal terhadap korban Muharroiyamin," kata Yudha pada Minggu (18/9/2022).

Yudha menjelaskan, penembakan ini terjadi ketika korban bersama 3 orang rekannnya dari perusahaan leasing PT Pancorma mendekati pelaku yang dicurigai menunggak cicilan motor.

Baca juga: Hendak Tarik Motor Tertunggak, Debt Collector Ditembak di Balaraja Tangerang

Motor itu sedang melintas dari arah Kecamatan Cangkudu.

Saat itu, korban mengikuti pelaku sampai masuk ke Jalan Kawasan Olex Balaraja.

Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di depan Lapak Limbah Besi Tua Madura, korban dan temannya menghentikan motor pelaku.

Kemudian, pelaku yang dibonceng langsung mengeluarkan pistol.

"Pelaku langsung menembak korban dan mengenai dagu tembus rahang bawah, lalu pelaku langsung masuk ke dalam kawasan Industri Olex," jelas Yudha.

Berdasarkan keterangan kepolisian, pelaku yang berjumlah dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor Merk Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi B-6608-VMP.

Baca juga: Sopir Mobil Todongkan Pistol di Tol Jagorawi Ternyata Oknum TNI di Kemenhan

Pelaku yang mengendarai motor berpostur tubuh gemuk, memakai jaket warna biru muda, masker, dan helm warna hitam half face setengah wajah.

Sedangkan, ciri-ciri pelaku yang dibonceng berbadan kecil, memakai kemeja flanel lengan panjang, masker, helm Honda warna hitam half face setengah wajah, berbahasa logat luar daerah Sumatera, membawa pistol jenis senjata laras pendek.

Korban dibawa ke RSUD Tobat Balaraja dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Balaraja.

Menurut Yudha, personal Polsek Balaraja bersama tim identifikasi Polresta Tangerang sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan oleh TKP.

Polisi juga sudah meminta keterangan korban yang dirawat di rumah sakit dan memeriksa saksi-saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com