Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Kenz Klaim Tak Tahu-menahu Mekanisme Pembagian Hasil untuk Afiliator Binomo

Kompas.com - 28/09/2022, 16:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Indra Kesuma alias Indra Kenz menyebutkan, dirinya tidak tahu-menahu sumber keuntungan saat menjadi afiliator Binomo dari mana.

“Untuk skema pembagian hasil, saya tidak mengetahui dengan jelas, bagaimana mereka membagikan hasilnya,” kata Indra dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (28/9/2022).

Indra Kenz merupakan terdakwa dalam kasus investasi bodong binary option Binomo.

Dalam persidangan beragendakan pemeriksaan terdakwa hari ini, Indra menjelaskan bahwa dirinya bergabung menjadi afilitor Binomo bukan dengan tujuan menambah pembagian hasil.

Ia hanya ingin memiliki link referal trading Binomo seperti yang biasa ia lihat di deskripsi YouTube Qorygore dan Picky Picks.

Baca juga: Indra Kenz Sebut Nama Deddy Corbuzier dan Boy William dalam Persidangan, Ini Alasannya...

Menurutnya, memiliki link referal di deskripsi YouTube bisa menambah jumlah followers atau penggemar.

“Lihat YouTuber itu selalu ada link atau tautan di deskripsi mereka. Setiap ada yang disampaikan di dalam YouTube itu, juga ada di deskripsi. Itu yang memancing saya,” ujarnya.

Lantas, untuk mendapatkan link referal tersebut, ia mendaftarkan diri ke BinPartner.

Namun, karena ada beberapa hal yang tidak dimengerti, Indra pun bertanya kepada admin di website Binomo.

Saat menanyakan mengenai cara bergabung menjadi afiliator di Binomo, Indra mengklaim bahwa dirinya tidak sampai bertanya mengenai pembagian hasil itu.

“Untuk skema pembagian hasil saya tidak bertanya terlalu jelas karena saya tidak pernah tahu dan mengetahui sebenarnya berapa dan bagaimana pembagian hasilnya,” jelasnya.

Baca juga: Hari Ini, Indra Kenz Akan Diperiksa sebagai Terdakwa di Sidang Kasus Binomo

Untuk diketahui, sejauh ini para saksi dan korban yang dihadirkan dalam persidangan selalu menjelaskan bahwa saat mereka bermain trading Binomo, saat mengalami keuntungan mereka akan mendapatkan 80 persen, sedangkan jika merugi bisa 100 persen.

Selisih 20 persen ini kerap menjadi fokus, baik jaksa penuntut umum maupun hakim, di mana dan ke mana uang itu mengalir.

Dugaan kuat, 20 persen kerugian yang dialami member Binomo adalah uang yang dibagikan kepada para afiliator, termasuk terdakwa Indra Kenz ini.

“Sekali lagi untuk skema bagi hasil itu tidak saya ketahui,” ujarnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com