Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Program Buruk Era Anies Menurut Survei Populi Center, Penanganan Banjir hingga Rumah DP Rp 0

Kompas.com - 23/10/2022, 06:00 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Populi Center menunjukkan ada 12 program kerja Anies Baswedan yang dinilai buruk oleh warga Jakarta selama Anies memimpin Ibu Kota.

"Terdapat 12 program yang mendapatkan penilaian negatif/buruk/tidak puas, yakni program dengan kepuasan di bawah 60 persen," ujar peneliti Populi Center Dimas Ramadhan, Sabtu (22/10/2022).

Hasil tersebut diketahui dari jawaban responden atas pertanyaan penilaian terhadap program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama masa kepemimpinan Anies.

Baca juga: Survei Populi Center: Responden Puas dengan Program Taman dan JIS Era Anies

Adapun 12 program itu yakni penanganan banjir dengan tingkat kepuasan 58,7 persen, pembangunan tanggul pengaman pantai 57,7 persen, penambahan delapan lokasi pembangunan rusun 57,1 persen, dan pembangunan Taman Benyamin Sueb 55,8 persen.

Kemudian, naturalisasi sungai 55 persen, penataan PKL Tanah Abang 55 persen, peningkatan fasilitas kepelabuhan 53,9 persen, sumur resapan 53,2 persen, JakPreneur atau OK-OCE 45,5 persen, reklamasi Pantai Utara Jakarta 42,7 persen, serta pelaksanaan Formula E 42,7 persen.

"Untuk program rumah DP 0 sebesar 33,3 persen," kata Dimas.

Baca juga: Survei Populi Center: Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Masalah Lapangan Pekerjaan Jadi PR Pemprov DKI


Dimas pun menjelaskan alasan tingkat kepuasan di bawah 60 persen ditentukan untuk menyatakan bahwa program tersebut masuk kategori buruk.

"Kami merasa tidak confidence mengatakan angka 50-an persen sebagai ekspresi kepuasan. Bahkan dalam skema approval rating, angka psikologis yang dianggap baik/bagus ialah 70 persen, namun tidak semua orang paham tentang approval rating," jelas Dimas.

"Sehingga kami mempertimbangkan pengukuran yang lebih mudah dimengerti masyarakat luas, yaitu bahwa angka 6 atau 60 persen merupakan angka moderat untuk menentukan apakah seseorang/sebuah program berkinerja baik atau tidak baik," imbuh dia.

Baca juga: Survei Populi Center: 83,5 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies

Sementara itu, 15 program lainnya mendapatkan penilaian positif atau baik dari responden dengan tingkat kepuasan di atas 60 persen.

15 program itu yakni Taman Maju Bersama (RPTRA), penerangan jalan, Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus, pengelolaan sampah, pemeliharaan jalan, JakLingko, program air bersih, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Kemudian, pembangunan dan pengoperasian LRT, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), penataan kampung kota, revitalisasi bangunan atau sekolah rendah emisi, program pariwisata, serta pembangunan intermediate treatment facility (ITF) di Sunter.

Baca juga: Survei Populi Center: Masih Terdapat Ketimpangan Ekonomi Selama Anies Menjabat Gubernur

Untuk diketahui, Populi Center menyelenggarakan survei ini di DKI Jakarta pada 9-16 Oktober 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di DKI Jakarta.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," ucap Dimas.

Adapun tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com