JAKARTA, KOMPAS.com - Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha yang dibuang di kolong Tol Becakayu, hanya bisa terdiam dan menunduk saat ditunjukkan oleh polisi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/10/2022)
Rudolf mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Dia diapit oleh penyidik ke tengah ruang konferensi pers. Saat ditampilkan di hadapan awak media, Rudolf hanya menundukkan kepalanya. Dia juga tidak menyampaikan sepatah kata pun.
Aksi sadis Rudolf sebelumnya sempat menarik perhatian publik karena dia tertangkap kamera sedang tersenyum sambil membawa troli berisi jasad Ade.
Baca juga: Polisi: Rudolf Tobing Punya Trauma akibat Sering Dipukuli Saat Kecil, Emosinya Meledak-ledak
Berdasarkan video hasil rekaman CCTV yang beredar di media sosial, saat itu Rudolf mengenakan kaos berwarna putih berkelir hitam dan kuning pada kerah.
Rudolf terlihat berjalan dari lorong lantai 18 sambil mendorong troli. Rudolf masuk ke dalam lift sambil mendorong troli berisi sejumlah barang dan satu di antaranya terdapat kantong berisi jasad korban AYR.
Selama di dalam lift, Rudolf tampak tak bergeser sedikit pun dari belakang troli yang didorongnya. Dia hanya sesekali terlihat memegang seutas tali berwana hijau.
Adapun, Rudolf diduga membunuh AYR (36) dilatarbelakangi sakit hati pelaku terhadap korban. Pada saat kejadian, Rudolf dan korban yang merupakan rekan kerja mulanya sedang berbincang mengenai konten podcast.
Baca juga: Kriminolog: Rudolf Tobing Tersenyum untuk Tutupi Ketegangan
Di tengah perbicangan, AYR disebut mendapatkan panggilan telepon dari seseorang berinisial H yang tidak disukai pelaku.
"Saat sedang ngobrol, tiba-tiba korban mendapat telepon dari seseorang, diduga pelaku adalah H. Tersangka ini enggak suka sama H. Menurut tersangka, H ini pernah bermasalah sama korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi
Keduanya pun terlibat adu mulut. Sampai akhirnya pelaku naik pitam dan membunuh korban karena melontarkan perkataan yang dianggap menyakiti hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.