Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Depok Sempat Rujuk 1 Terduga Pasien Gagal Ginjal Akut ke RSCM

Kompas.com - 25/10/2022, 21:46 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok mengaku sempat merujuk pasien berusia 15 tahun yang bergejala gagal ginjal akut misterius.

Direktur Utama RSUD Kota Depok, Devi Mayori mengatakan pasien itu dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Minggu (17/10/2022).

"Satu pasien itu dengan kondisi yang bergejala dan memperlihatkan hasil pemeriksaan penunjang yang mengarah ke sana (gagal ginjal akut)," kata Devi dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: 2 Anak di Kabupaten Bekasi Meninggal Dunia, Diduga akibat Gagal Ginjal Akut Misterius

Devi mengatakan pasien yang dirujuk ke RSCM itu merupakan kasus dugaa  gagal ginjal akut yang pertama kali ditemukan di RSUD Depok.

Namun, RSUD Kota Depok tak menyediakan fasilitas hemodialisa (HD).

"Iya (kasus yang pertama), karena kami belum punya dokter spesialis anak, spesialis ginjal. Untuk HD (hemodialisa) belum juga, sedang proses perizinan," kata dia.

Devi menduga pasien itu mengidap penyakit gagal ginjal akut misterius lantaran gejala awal yang muncul adalah pilek, panas, mual hingga muntah-muntah.

Baca juga: Mencuat Kasus Gangguan Ginjal Akut, Anggota DPRD Usul Pemprov DKI Dirikan RS Khusus Anak

Terlebih, hasil tes laboratorium menunjukkan terdapat kadar ureum pasien itu diatas 0,3 mili.

"Ketika diperiksa pemeriksaan laboratorium nya memang ada gangguan peningkatan kadar ureum-nya di atas 0,3 mili," ujar Devi.

Setelah mendapatkan hasil laboratorium, RSUD Kota Depok memutuskan merujuk pasien ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Menurut dokter yang memeriksa, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, sudah bisa dikatakan (gagal ginjal akut) sehingga kami langsung merujuk ke RSCM," ujar Devi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com