JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PA) menganggap peran Tim Patroli Perintis Presisi belum mampu meredakan aksi tawuran di Jakarta dan sekitarnya.
"Andai kata ada kebakaran, (Tim Presisi) itu lebih menjadi pemadam saja," ujar Ketua Bidang Advokasi Komnas PA Sunarto kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Bahkan, Sunarto menganggap, sebagai "pemadam" aksi tawuran pun, Tim Patroli Perintis Presisi belum cukup mumpuni.
Sebab, menurut catatannya, aksi tawuran masih kerap terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Anak-anak pelaku tawuran seperti tidak mengenal rasa takut terhadap hukum.
"Bukan hanya enggak bagus, enggak ada (hasilnya)," lanjut Sunarto.
Baca juga: Masih Banyak Tawuran, Perlukah Ambarita dan Jacklyn Choppers Kembali ke Jalan?
Sunarto berpendapat, aksi tawuran tak bisa hanya dihentikan melalui tindakan di lapangan seperti razia, penangkapan, dan sebagainya.
Menurut dia, perlu upaya yang lebih komprehensif dan melibatkan banyak instansi untuk menghentikan aksi kekerasan di tataran remaja Ibu Kota dan sekitarnya.
"Pemerintah lewat Dinas Sosial, polisi, itu memang harus jalan beriringan melakukan kegiatan antarkelompok tawuran itu, misalnya camping bersama anak yang tawuran," ujar Sunarto.
"Tentunya kegiatan itu dilaksanakan dengan pengawasan ketat serta keberanian. Jadi, memang harus terjun langsung," lanjut dia.
Baca juga: 1 Pelajar SMP Ditangkap karena Tawuran di Tanah Abang, Polisi: Diajak Kakak Kelasnya
Sunarto melihat, kepolisian tidak menjadikan maraknya aksi tawuran remaja di Ibu Kota dan sekitarnya sebagai prioritas untuk diatasi.
Ke depan, ia berharap polisi menjadi garda terdepan mengatasi aksi tawuran yang tidak kunjung berkesudahan. Hal itu penting dilakukan demi menyelamatkan generasi muda Indonesia dari mata rantai kekerasan.
Adapun tawuran masih marak terjadi di Jabodetabek.
Pada 28 Oktober 2022, Polres Metro Jakarta Barat mencatat sebanyak 30 sekolah di wilayah hukumnya kerap terlibat tawuran yang dipicu masalah sepele, yakni saling ejek di media sosial.
Baca juga: Polisi Lepas Tembakan Peringatan, Pelajar Bersajam Kocar-Kacir Saat Tawuran di Cengkareng Timur
Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu menyampaikan telah terjadi tawuran yang melibatkan kelompok SMP Al-Hidayah dan kelompok pajak.official pada Sabtu (22/10/2022).
Dalam tawuran tersebut, korban inisial QZR (16) mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian punggung dan paha belakang, dan tujuh pelaku diamankan.
Daerah Bekasi pun tidak luput dari aksi tawuran. Polres Metro Bekasi Kota menangkap enam remaja berusia belasan tahun yang hendak menggelar aksi tawuran di wilayah Jalan Ratna, Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (18/10/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.