Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaran TV Analog Dimatikan, Pedagang STB di Bekasi Laris Manis

Kompas.com - 04/11/2022, 18:10 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penjual set top box (STB) laris manis seiring dengan pemutakhiran siaran televisi analog ke siaran digital.

Dengan dimatikannya siaran analog, maka tv analog tak bisa lagi menangkap siaran kecuali jika disambungkan ke STB.

Salah seorang pedagang elektronik di Bekasi, Junaedi (40) mengatakan, dirinya bisa menjual STB di toko miliknya hingga kurang lebih 30 unit per hari.

"Hari ini kurang lebih terjual 30 unit. Ada 2 merek yang dijual, merek Matrix dan Evinix," ujar Junaedi di Pasar Proyek, Bekasi Timur, Jumat (4/11/2022).

Sementara sebelum siaran analog dimatikan, unit STB yang terjual dalam seharinya tak sampai 10 unit.

Baca juga: Siaran TV Analog Dimatikan, Warga Ini Pilih Jual Televisinya ke Tukang Rongsok

Untuk satu STB yang ia jual, ia mematok harga Rp 250.000 - Rp 350.000. Perbedaan harga STB itu hanya berdasarkan merk dan kualitasnya.

Kendati menjual harga hingga ratusan ribu, namun tetap banyak warga yang mencari STB di toko-toko elektronik.

"(Penjualan) lumayan hari ini. Memang sudah banyak pelanggan yang bilang kalau siaran TV nya mati. Jadi, mau enggak mau pada cari STB," ujar Junaedi.

Untuk membantu pembeli, lanjut Junaedi, dirinya pun menerima pengaturan STB agar pembeli tak kebingungan saat pemasangan dilakukan.

"Nanti kami akan kami setting, jadi pembeli tinggal colok di TV masing-masing. Enggak perlu repot-repot, tinggal pasang," jelas dia.

Baca juga: Pastikan Warga Miskin Terima Siaran Digital, Pemerintah Siapkan 6,7 Juta STB untuk Dibagikan Gratis

Sementara itu, salah seorang pembeli STB yakni Rahayu (47) mengatakan, dirinya mau tidak mau membeli STB meski harganya menyentuh ratusan ribu.

Hal itu dilakukan agar tetap bisa menonton acara TV untuk dirinya dan anak-anaknya.

"Ya, mau gimana lagi, daripada anak-anak kesusahan, main HP terus, mending beli ini (stb)," kata Rahayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com